JawaPos.com – Seseorang dengan riwayat penyakit atau komorbid dan lansia paling rentan terkena Covid-19. Dan jika tertular, mereka berisiko mengalami gejala berat. Maka vaksinasi adalah solusi paling efektif untuk melindungi mereka.
Sebelum divaksin, mereka wajib mendapatkan persetujuan dokter berupa surat layak vaksin. Mereka harus melakukan skrinning kesehatan sebelumnya,untuk mengukur berbagai kondisi kesehatan masing-masing.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengatakan salah satu upaya menurunkan angka kasus dan memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah melalui peningkatan laju vaksinasi, baik untuk dosis primer maupun lanjutan (booster). Vaksinasi telah terbukti mampu melindungi masyarakat dari risiko terburuk hingga kematian, khususnya bagi lansia, anak-anak, dan masyarakat yang memiliki komorbid.
“Ketiga kelompok masyarakat ini, menurut penelitian, sangat rentan terpapar dan menderita risiko terburuk akibat Covid-19,” ujar Nadia dalam keterangan resmi, Minggu (27/2).
Menurutnya vaksinasi Covid-19 diakui oleh ahli kesehatan menjadi salah satu upaya meminimalisir kesakitan dan risiko kematian akibat Covid-19. Vaksinasi bahkan dianjurkan kepada pengidap komorbid tentunya disertai rekomendasi dari dokter/tenaga medis.
“Diketahui risiko kesakitan hingga meninggal bagi pasien Covid-19 dengan komorbid jauh lebih besar daripada non komorbid. Risikonya meningkat apabila pasien komorbid belum mendapat vaksinasi lengkap. Kelompok lanjut usia (lansia) juga dianjurkan segera untuk mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster,” katanya.
Hal yang terpenting saat ini, kata dia adalah membangun imunitas penduduk dengan vaksinasi dan protokol kesehatan. Lansia dan komorbid dengan kondisi terkontrol baik itu gula darahnya maupun tekanan darahnya, bisa divaksin.
“Khususnya bagi lansia ketika divaksinasi lengkap dan mampu mengontrol komorbid, maka risiko keparahan akibat Covid-19 akan jauh lebih rendah,” katanya.
“Kami juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak usah memilih-milih vaksin. Apapun jenis vaksinnya selama telah memperoleh EUA dari BPOM dan rekomendasi ITAGI, aman untuk digunakan,” tutup Nadia.