JawaPos.com–Big data menjadi salah satu aspek terpenting era digital sekarang. Big data saat ini sudah bisa digunakan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi digital.
Atas dasar itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terus berusaha menyosialisasikan big data. Kali ini, APJII menggandeng Binokular Media Utama untuk penguatan industri big data di Indonesia.
Penandatanganan dilakukan Ketua APJII Muhammad Arif dan Sapto Anggoro selaku CEO Binokular Media Utama. Dalam perjanjian itu, kedua pihak bersepakat memperkenalkan kepada masyarakat luas terkait big data untuk banyak kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan, hingga untuk kepentingan komersial dan pemasaran.
”MoU ini sebagai langkah awal kerja sama yang efektif dan efisien serta berkesinambungan, agar masyarakat lebih dekat dengan apa itu big data.
Internet menyediakan data luar bisa besar untuk kemaslahatan masyarakat, kita perlu mengelola ini agar benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Arif.
Pengertian sederhana big data adalah sekumpulan proses yang tersusun dari data bervolume besar. Baik yang tersusun maupun tidak. Big data pada dasarnya merupakan pengembangan dari database pada umumnya. Perbedaannya, volume big data lebih besar dan jenis datanya lebih variatif.
”Big data bisa memprediksi kecenderungan masyarakat. Dengan big data, misalnya, kita bisa tahu masyarakat Jakarta sedang terkena flu. Karena itu bisa kita manfaatkan untuk kesehatan. Bisa juga kita maksimalkan untuk pendidikan dan yang paling penting untuk penguatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM,” imbuh Arif.
Sementara itu, Sapto Anggoro mengatakan, Binokular sejauh ini memanfaatkan big data untuk kebutuhan riset, monitoring informasi, dan konsultansi media. ”Kerja sama dengan APJII ini membuka jalan untuk kepentingan yang lebih luas,” kata Sapto.
Sapto berharap, kerja sama antara APJII dan Binokular bisa lebih membuka mata masyarakat dan pemangku kebijakan tentang pentingnya big data.
”Big data ini terkait juga dengan kedaulatan bangsa. Kalau kita bisa maksimalkan pemanfaatannya, tidak hanya dieksploitasi pihak asing, niscaya kita bisa membantu banyak sektor penting untuk maju,” kata Arif.
”Kolaborasi ini penting supaya ada banyak hasil positif bagi kemajuan internet di Indonesia,” tambah dia.