JawaPos.com – Aksi penimbunan minyak goreng kembali terjadi. Kali ini Polres Metro Jakarta Selatan menemukan hingga 26 ton liter minyak goreng yang disimpan oleh distributor nakal.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, minyak goreng ini ditimbun di 2 tempat berbeda. Yakni Jakarta Selatan dan Tangerang. Rencananya barang akan dijual ke luar wilayah Jakarta.
“Yang kami temukan ada 26 ribu kilo atau 26 ribu atau 26 ton liter dan ini memang merupakan minyak goreng premium yang kita tahu berdasarkan Permendag itu harganya eceran tertingginya Rp 14 ribu,” kata Budhi kepada wartawan, Minggu (27/2).
Budhi menjelaskan, minyak goreng ini dihargai Rp 12.500 oleh produsen. Kemudian ke bawah menjadi Rp 17 ribu. Hingga pada akhirnya sampai ke tingkat hilir Rp 17 ribu per liter.
“Karena ini memang bukan ahlinya, bukan bidang yang mereka kuasai dalam hal jual beli minyak goreng sehingga sampai ke bawah jadi kacau dan harganya sampai Rp 17 ribu,” imbuhnya.
Aksi penimbunan ini diduga telah terjadi sejak Januari 2022 atau sejak kelangkaan terjadi. Kini penyidik masih memeriksa pihak-pihak yang diamankan.
“Saat ini kami mengamankan 8 orang yang saat ini statusnya sedang kami lakukan pemeriksaan, saksi kami dalami apakah ada dugaan tindak pidana dalam peristiwa ini dan kalau memang nanti ada, nanti siapa yang harus bertanggung jawab,” pungkas Budhi.