JawaPos.com – Fadilah Rafi, 19, pemuda yang terkena tembakan nyasar di Kramat Jati, Jakarta Timur kondisinya mulai membaik. Korban sudah sadarkan diri usai dilarikan ke rumah sakit beberapa waktu lalu.
Kuasa hukum korban, Rusdianto mengatakan, kliennya sudah dibolehkan untuk rawat jalan oleh pihak rumah sakit. Namun, perawatan intensif harus tetap diberikan hingga lukanya sembuh.
“Sudah sadar, jadi dua hari terakhir kemarin sudah sadar. Kemungkinan akan berlanjut rawat jalan. Namun, dia harus tetap berada di tempat steril,” ujar Rusdianto saat dihubungi, Rabu (23/2).
Melihat kondisi tersebut, Rusdianto meminta penyidik segera menuntaskan kasus ini. Sebab, pelaku penembakan belumt tertangkap.
“Ya harusnya polisi melakukan jemput bola. Kan saksi kuncinya sudah sadar. Silakan datang ke rumah atau gimana. Kan sulit juga kalau saksi pelapor yang datang ke kantor polisi,” jelas Rusidianto.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Fadillah Rafi, 19, diduga menjadi korban peluru nyasar di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia pun harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Pihak keluarga kemudian membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya atas insiden tersebut. Laporan diterima dengan nomor laporan LP/B/748/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 11 Februari 2022.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan. “Masih lidik. Ditangani Krimum,” kata Zulpan saat dihubungi, Kamis (17/2).
Dihubungi terpisah, ibu korban, Musliari menceritakan, insiden peluru nyasar ini terjadi pada 11 Februari 2022 lalu. Saat itu, korban yang baru pulang kerja diajak oleh temannya untuk meminum kopi.
Setelah selesai, korban hendak pulang, namun jalan yang dilaluinya terhalang oleh kelompok yang sedang tawuran di wilayah Kramat Jati. “Anak saya ini meminggirkan motornya tiba-tiba melesat itu (peluru) kena perut anak saya,” kata Musliari.