JawaPos.com – Dua pilot Iran harus kehilangan nyawa dalam sesi latihan. Pesawat F-5 buatan Amerika Serikat yang mereka kendarai terjatuh di area sekolah yang terletak di Distrik Monajem, Tabriz, Senin (21/2). Seorang pejalan kaki juga kehilangan nyawa akibat insiden itu.
”Untungnya, sekolah tersebut diliburkan karena pandemi Covid-19,” ujar salah seorang pejabat unit manajemen krisis setempat Mohammad-Bagher Honarvar dalam wawancara dengan TV lokal seperti dikutip Agence France-Presse.
Pesawat tersebut tengah menjalani misi latihan ketika terjatuh sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Pesawat itu menabrak dinding dan penduduk yang meninggal adalah warga sekitar. Tim pemadam kebakaran sempat berkutat dengan api yang membesar imbas terbakarnya pesawat tersebut.
Komandan Pangkalan Udara Shahid Fakouri, Tabriz, Jenderal Reza Youseffi mengungkapkan bahwa pesawat tersebut sudah menyelesaikan misi. Saat menuju pangkalan, muncul masalah teknis yang membuatnya tidak bisa mendarat.
Dua pilot tersebut sejatinya bisa menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Tapi, mereka lebih memilih mengorbankan nyawa agar bisa membawa pesawat nahas tersebut ke lokasi yang sepi.
Seandainya mereka memilih menyelamatkan diri sendiri, pesawat itu bisa jatuh tak tentu arah dan merenggut lebih banyak nyawa.
Sanksi berkepanjangan yang diberikan AS dan negara-negara barat pada Iran membuat armada militer mereka ketinggalan zaman. Banyak di antaranya yang sudah tua. Pasukan udara Iran hanya memiliki 300 jet tempur. Mayoritas adalah MiG-29 dan Sukhoi-25 buatan Rusia yang diproduksi era Uni Soviet. Selain itu, ada pesawat F-7s buatan Tiongkok dan Mirage F1s buatan Prancis. Pesawat F-4 dan F-5 buatan AS dimiliki di era pemerintahan yang didukung Barat. Mereka digulingkan dalam revolusi Islam Iran pada 1979.
Kecelakaan yang terjadi kemarin merupakan insiden pertama yang melibatkan pesawat militer di Iran sejak Desember 2019. Pada Januari 2019 pesawat kargo militer melampaui landasan pacu dan akhirnya menabrak. Pesawat itu terbakar. Sebanyak 15 penumpang tewas.