JawaPos.com–Mulai Rabu (28/7), rumah sehat sudah beroperasi. Namun, belum semua terisi karena tidak semua warga yang dinyatakan positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (isoman) akan ditempatkan di rumah sehat di tiap kelurahan.
”Sudah ada yang ditempati di beberapa titik. Tapi gini, ketika rumah sehat isi, ternyata asrama haji ada yang kosong kita tarik lagi ke asrama haji. Sehingga kontrol lebih mudah lagi,” beber Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Kamis (29/7).
Tempat isolasi di asrama haji, menurut catatan Eri, banyak yang masih kosong. Sebab banyak pasien yang dinyatakan sembuh.
”Jadi Alhamdulillah di asrama haji banyak yang sembuh. Jadi pasien yang dari rumah sehat kita tarik. Kemarin ada 30-an yang masuk asrama haji. Keluar 60. Kita tarik ke asrama haji karena makin terpusat jadi satu, makin mudah kita kontrolnya semakin mudah ngasih obatnya,” tutur Eri.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita mencatat, jumlah pasien di tempat isolasi indoor Gelora Bung Tomo (GBT) terus bertambah. Hari ini (29/7), terdapat 20 pasien tambahan. ”Di sana untuk gejala ringan dan sedang,” jelas Febria Rachmanita.
Sementara itu, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) masih penuh hingga hari ini (29/7). Hanya RS Soewandhie yang berkurang.
”Tapi antrean IGD masih ada dan terus bertambah. Padahal tadi pagi (29/7) kosong sekitar 20-an. Sekarang naik jadi 12 yang antre,” terang Febria Rachmanita.