Karangasem, beritaterkini.co.id – Dalam rangka Besakih Festival 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Tiga Pilar Besakih (Desa Besakih, Desa Adat Besakih, dan Badan Pengelola FKSKA Besakih), Panitia pelaksanakan berkolaborasi dengan SMP Negeri 1 Atap Besakih dalam menyelenggarakan kompetisi matematika-IPA-IPS tingkat SD se-Kecamatan Rendang. Mengusung tema meningkatkan penalaran kritis peserta didik menuju penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan KOMPAS 1 dalam rangka Besakih Festival 2023, kegiatan ini mewadahi partisipasi murid kelas IV dan VI SD di Kecamatan Rendang untuk menyalurkan pula antusiasmenya. Kompetisi yang dijuluki KOMPAS ini diselenggarakan pada 4 Desember 2023 di Wantilan Wiyata Graha Manik Mas, Desa Besakih.
I Wayan Mastra selaku Ketua Panitia Besakih Festival 2023 mengungkapkan bahwa kegiatan KOMPAS sebagai ajang dalam mengasah penalaran siswa sekolah dasar. Hal ini juga sebagai wujud nyata komitmen Besakih sebagai pusat edukasi. Terdapat 33 SD negeri se-Kecamatan Rendang yang mengikuti perlombaan yang perdana diselenggarakan ini, hal tersebut turut disampaikan oleh Koordinator KOMPAS 1 Gede Puja Dewantara dari SMP Negeri Satu Atap Besakih. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari jadi SMP Negeri 1 Atap Besakih yang ke-17 dan kegiatan ini yang pertama kali diadakan di hari jadinya. Pada KOMPAS ini dengan jumlah peserta yaitu sekitar 126 orang yang diikuti se-kecamatan Rendang kategori SD,” jelas Gede Puja dalam wawancara, Senin (4/12/2023).
Gede Puja menjelaskan bahwa KOMPAS 1 merupakan kompetisi matematika, IPA, dan IPS yang dirancang melalui tahapan persaingan ketat antar peserta dari seluruh sekolah yang mengikuti perlombaan ini. “Kegiatan KOMPAS ini terdiri dari beberapa tahap yaitu dari penyisihan hingga babak final. Di mana babak penyisihan ini diikuti oleh 126 peserta yang akan diseleksi menjadi 10 besar. 10 besar ini akan melakukan lomba lagi di babak final yaitu dengan tes esai. Pemenangnya akan diumumkan di tanggal 26 Desember berlangsung dengan Festival Besakih 2023,” terangnya. Menurut Gede Puja, diselenggarakannya kegiatan ini dengan sedimikian rupa kesiapan dan kebaruannya diharapkan dapat memberikan nilai positif utamanya bagi kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik.
“Harapan kedepannya, ditekankan kembali pembelajaran di sekolah supaya anak didik bisa berpikir kritis dan memberikan nilai-nilai yang sangat positif bagi kehidupan dirinya masing-masing dari kegiatan ini,” ujar Gede Puja mengakhiri sesi wawancara. Kepala SMP Negeri 1 Atap Besakih I Ketut Sengker menekankan pula terhadap tujuan terselenggaranya KOMPAS 1 ini sebagai strategi mendongkrak eksistensi SMP Negeri 1 Atap 1 Besakih di tengah masyarakat setempat sehingga tidak perlu merantau jauh untuk melanjutkan SMP. “Pertama kegiatan ini adalah bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan SMP Negeri 1 Atap Besakih. Kedua sekaligus berkolaborasi mensosialisasikan keberadaan badan pengelola fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih. Tahun-tahun mendatang, jadi kami akan mengadakan kegiatan ini rutin setiap tahun di mana berperan dalam mensosialisasikan keberadaan SMP Negeri 1 Atap Besakih yang merupakan sekolah satu-satunya SMP yang berada di dekat kawasan suci Pura Agung Besakih sehingga nanti masyarakat menyadari bahwa anaknya yang terutama di Besakih itu tidak bersekolah jauh-jauh namun dapat bersekolah di SMP Negeri 1 Atap Besakih. Tentu kami sangat berharap kolaborasi ini akan berjalan bersinergi pada semua pihak,” jelas Kepala SMP Negeri 1 Atap Besakih di tengah pemantauan pelakasanaan kegiatan.
Dalam rangka menyukseskan kegiatan perdana, KOMPAS 1 setelah 17 tahun lamanya SMP Negeri 1 Atap berdiri, Ketut Sangker bahkan turut andil merancang soal-soal yang akan diujikan di setiap babaknya. “Paling penting secara akademik tujuannya yaitu memberikan kesempatan dan pengalaman berharga bagi anak-anak peserta KOMPAS 1 terutama untuk menguatkan dalah satu dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu penalaran kritis. Nah, soal-soal KOMPAS ini saya sendiri rancang mengacu pendekatannya kepada model soal-soal pisah dan kemudian mengacu juga pada model soal-soal ANBK sehingga benar-benar mampu mengukur literasi dan numerasi siswa dalam konteks untuk penalaran kritis itu sendiri,” jelasnya.
Peserta dan guru pembimbing tidak perlu khawatir, panitia KOMPAS I sebelumnya sudah memberikan kisi-kisi materi lomba beserta informasi pensekoran. Gambaran umum materi yang akan dilombakan berupa konten yang sudah disesuaikan berdasarkan capaian pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS fase B dan fase C. Kontestan akan melalui babak penyisihan terlebih dahulu dengan mengerjakan 30 butir soal pilihan ganda. Bagi 10 kontestan yang berhasil lolos akan melaju pada babak final untuk menaklukan sejumlah soal essai yang menentukan perebutan gelar juara. Pihak kepala sekolah dasar negeri setempat hingga guru yang turut berkontribusi dalam menyulut antusiasme peserta didiknya untuk mengikuti KOMPAS 1 menuai berbagai macam tanggapan yang positif. Dukungan berbagai pihak berharap agar kegiatan ini menjadi agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya.
“Kedepan harapan dari kami, mudah-mudahan kegiatan ini tetap bisa berjalan sesuai dengan agenda tahunan. Kami selaku peserta atau undangan di tingkat SD mengucapkan banyak terima kasih kepada SMP Negeri 1 Atap yang sudah bekerja sama dengan badan pengelola sehingga kedepannya tetap bisa menjadi kalender tahunan khusunya di bidang pendidikan,” ujar I Nengah Subur selaku Kepala SD Negeri 5 Pempatan. “Pesan dan Kesan saya terkait acara KOMPAS yang hari ini dilaksanakan di ruang audio visual, menurut saya acara ini benar-benar bagus melatih dan juga meningkatkan kompetensi peserta didik. Semoga kedepannya acara ini bisa terus difasilitasi oleh badan penegelola sehingga bisa terus meningkatkan kualitas peserta didik kedepannya,” terang Guru SD Negeri 5 Besakih, Ni Komang Suarni menambahkan.
Antusiasme para peserta didik kontestan KOMPAS 1 juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat diselenggarakan kembali tahun depan bagi adik-adik kelasnya yang tak lama lagi menginjakkan kaki di kelas lima dan enam. Nyatanya bagi para peserta, soal-soal yang diberikan ini justru menjadi tantangan yang menyenangkan. “Sangat seru mengikuti lomba. Selain menemukan teman baru dari SD lain, juga dapat belajar dengan soal-soal yang baru,” kata I Kadek Angga Hari Natha sebagai salah satu kontestan dari SD Negeri 3 Menanga. “Enjoy, mudah pertanyaannya tapi susah dijawab. Ada 30 soal. Semoga ada lagi lombanya biar memacu mental juga. Seperti tadi diberikan waktu dua jam, saya merasa susah di soal planet. Jadi bisa belajar lagi nanti” ujar perwakilan kontestan lainnya, Ni Luh Seri Widi Yanti dari SD Negeri 4 Besakih.
Selama dua babak berlangsung, para peserta saling bersaing dengan sengit. Peserta yang berhasil memuncaki 10 besar, mengamankan perolehan poin dengan selisih tipis. Pada babak final, tiga peserta terbaik berhasil menjuarai tiga posisi teratas, yaitu Dewa Ketut Wibawa Putra dari SD Negeri 1 Nongan (total nilai: 66), Desak Made Risma Dewi dari SD Negeri 4 Nongan (total nilai: 46), dan I Komang Denis Wijaya dari SD Negeri 6 Besakih (total nilai: 29). Hadiah bagi kontestan KOMPAS 1 yang menjuarai lomba ini tersedia hingga enam kategori. Juara I hingga III akan mendapatkan hadiah berupa piala dan piagam penghargaan. Sementara itu kategori juara harapan I hingga III juga akan memperoleh piagam penghargaan. Momen mendebarkan ini akan diumumkan pada puncak perayaan Besakih Festival 2023, 26 Dessember 2023 di Lapangan Kedungdung Desa Besakih.
KOMPAS I menjadi serangkaian kegiatan Besakih Festival 2023 yang dinantikan bahkan hingga beberapa tahun kedepannya, khususnya bagi lingkungan masyarakat pendukung. Harapannya kolaborasi SMP Negeri 1 Atap Besakih dan Badan Pengelola FKSPA Besakih dapat pula menjadi ajang yang dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kecerdasan peserta didik sekitar di Kacamatan Rendang, Desa Besakih. 5412/jmg
Artikel Besakih Festival 2023 Gelar Kompetisi MIPAS (KOMPAS) I Tingkat SD se-Kecamatan Rendang, Wujudkan Besakih sebagai Pusat Edukasi pertama kali tampil pada Berita Terkini.