JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Andi Widjajanto menggantikan Agus Widjojo yang menjadi Duta Besar Indonesia di Filipina.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengatakan, dipilihnya Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas dinilai sudah tepat. Ia membeberkan tiga alasan kenapa Andi Widjayanto layak menjadi Gubernur Lemhannas.
“Penunjukan Andi sangat tepat karena pertama, beliau ahli di bidang pertahanan. Jadi, core competency-nya itu memang sesuai dengan lembaganya,” ujar M. Qodari kepada wartawan, Senin (21/2).
Menurut Qodari, meskipun Andi dari sisi usia relatif muda tapi memiliki kompetensi yang lengkap, baik secara konsep maupun teknis. Selain sosok akademisi dan pengamat militer yang fokus pada kajian pertahanan dari kalangan sipil, Andi juga mampu berbicara mengenai konsep dan teknis persenjataan.
“Dia (Andi) adalah satu diantara sangat sedikit pengamat pertahanan militer dari kalangan sipil yang bisa berbicara teknis persenjataan. Dia itu hafal tuh jenis-jenis senjata, kebutuhan senjata seperti layaknya seorang militer,” ucapnya.
Kedua lanjut Qodari, Andi memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Sebagaimana diketahui, Andi pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet periode 2014-2015 pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama.
Lalu, pada 2016, Andi diangkat menjadi penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan. Dengan pengalaman ini, Qodari yakin, saran dan masukan yang dikeluarkan Lemhannas akan memiliki relevansi dengan kebijakan Jokowi.
“Saudara Andi ini memiliki kedekatan dengan Presiden, sehingga masukan dan saran dari Lemhannas itu nanti akan memiliki relevansi yang tinggi dengan pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan,” bebernya.
Kemudian ketiga, Qodari menganggap Andi banyak berpikir dan terlibat dalam menyusun perencanaan kebijakan publik di Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2045. “Dia ini banyak mengkaji berpikir mengenai perencanaan kebijakan publik Indonesia 2045 yang merupakan momentum Indonesia Emas. Jadi, dia bisa membuatkan road map memperkuat pembangunan itu dalam kerangka Indonesia Emas dan dia bisa membangunnya lewat institusi Lemhannas,” jelasnya.
Qodari meyakini Lemhannas akan menjadi lembaga yang berpengaruh dan penting dalam pengambilan kebijakan pemerintah ke depan. “Saya punya keyakinan ke depan Lemhannas ke depan akan sangat berpengaruh dan penting dalam pengambilan keputusan di pemerintahan karena kedekatan Andi dengan Presiden,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lemhannas dan Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional. Pelantikan keduanya dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2).
Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 21/P/2022 tentang Pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia dan Keputusan Presiden Nomor 7/M/2022.