JawaPos.com – Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk warga Surabaya terus berlanjut. Guna memastikan distribusi BST berjalan lancar, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berkeliling melakukan pengecekan. Salah satunya di parkir bus Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Rabu (28/7).
Emil tiba di lokasi pada pukul 11.30. Salam hangat diberikan kepada seluruh calon penerima yang hadir. Selain menanyakan kondisi kesehatan, Emil bertanya kepada calon penerima sudah divaksin atau belum. Jika belum, Emil meminta mereka segera divaksin. Selain berguna untuk kesehatan, ke depan vaksinasi dijadikan sebagai salah satu persyaratan penerima BST. Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021. Tujuannya, target vaksinasi tercapai.
Namun, Emil mengakui bahwa aturan tersebut belum bisa diterapkan di Surabaya. Terbatasnya ketersediaan vaksin menjadi salah satu penyebab. Jauh jika dibandingkan dengan minat masyarakat terkait dengan program vaksinasi. Dan, berbagai pihak tengah merancang pelaksanaan vaksinasi secara on the spot.
”Karena itu, sambil menunggu persediaan vaksin, kami fokus mempercepat penyaluran bantuan untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi,” jelas Emil.
Di Jawa Timur, jumlah penerima BST mencapai 1,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Hingga saat ini, penyaluran BST sudah terealisasi hingga 33 persen.
Kepala Kantor Pos Surabaya Imanuel Agoeng menyatakan, pembagian BST terus diupayakan cepat dan tepat sasaran. Jumlah calon penerima di Surabaya mencapai 147.535 KPM. Dari jumlah tersebut, 53,91 persen telah menerima BST sebesar Rp 600 ribu untuk Mei dan Juni.
”Di Kecamatan Semampir, jumlah penerima sebanyak 13.130 KPM. Itu terbagi lima kelurahan. Dari jumlah tersebut, 53,49 persen telah menerima bantuan,” jelas Agoeng di parkir bus Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.
Untuk mempercepat penyaluran, dilakukan upaya jemput bola. Yaitu, di kantor-kantor kelurahan dan balai RW atau door-to-door langsung ke rumah KPM. Kegiatan itu berlangsung hingga akhir Juli. Dan, yang belum mengambil BST hingga waktu yang ditentukan bisa mendatangi kantor pos di lingkungan tempat tinggal masing-masing.