JawaPos.com-Sebelum menghadapi Persiraja Banda Aceh, Persebaya Surabaya gagal mempertahankan keunggulan dalam dua laga terakhir. Yakni, saat melawan Persela Lamongan (10/2) dan Persija Jakarta (14/2).
Di dua laga tersebut, Green Force –julukan Persebaya– selalu kecolongan pada detik-detik terakhir pertandingan.
Nah, formula antilengah yang disuntikkan pelatih Aji Santoso cukup ampuh. Persebaya memimpin 1-0 saat melawan Persiraja di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, tadi malam.
Gol tersebut dicetak Bruno Moreira lewat titik penalti pada menit ke-62. Tak seperti dua laga sebelumnya, kali ini Persebaya bisa fokus hingga peluit akhir berbunyi. Alhasil, keunggulan 1-0 itu bertahan sampai laga usai.
Sepanjang pertandingan, Arif Satria dkk juga terus mengurung pertahanan Laskar Rencong, julukan Persiraja. Namun, strategi parkir bus yang diterapkan Persiraja mampu meredam derasnya tekanan Persebaya.
Itu pula yang membuat pemain Persebaya sempat frustrasi. ”Dampak imbang ketika melawan Persija (14/2) masih terlihat,” kata Aji seusai pertandingan.
Ya, trauma melawan Persija memang begitu terlihat. Buktinya, setelah mencetak gol, Persebaya terlihat gugup. Dampaknya, mereka bermain lebih hati-hati. Sebab, mereka tidak mau lagi kebobolan di menit akhir.
Aji sebenarnya memberikan kebebasan kepada pemain untuk berkreasi. Di sisi lain, dia juga memberikan banyak motivasi ketimbang strategi jelang melawan Persiraja. ”Saya ingatkan agar pemain fokus. Tidak hanya 90 menit, babak tambahan juga harus fokus,” tegasnya.
Aji tetap bersyukur meski timnya hanya menang dengan skor minimalis. Apalagi, tambahan tiga poin menjadi modal bagus jelang derbi Jatim melawan Arema FC pada Rabu (23/2) mendatang. ”Semoga dengan kemenangan ini mental pemain bangkit lagi jelang melawan Arema FC,” katanya.
Kemenangan tersebut juga membuka kembali peluang Persebaya bersaing di jalur juara. Saat ini tim kebanggaan arek Suroboyo itu berada di peringkat kelima klasemen sementara BRI Liga 1. Mereka masih tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Arema FC.
Marselino Ferdinan yang tampil sejak menit awal tadi malam menuturkan, kemenangan atas Persiraja seakan membuyarkan semua tembok masalah. Pemain pun lebih percaya diri lagi. ”Kemenangan ini penting untuk melawan Arema FC,” terangnya.
Di kubu lawan, pelatih Persiraja Sergio Alexandre tetap bangga dengan apa yang ditunjukkan pemainnya di lapangan. Sebab, walau dari sisi kualitas dan klasemen jauh di bawah lawan, pelatih asal Brasil itu merasa permainan Persiraja selevel dengan Persebaya.
”Tapi, Persebaya lebih bagus dengan satu gol itu,” ujarnya.
Dengan kekalahan tersebut, Alexandre juga menyadari harapan Persiraja untuk lolos dari jeratan degradasi makin tipis. Tapi, dia tetap tidak mau memikirkan hal tersebut. ”Kami fokus delapan laga sisa. Kami berjanji memberikan yang terbaik di sisa kompetisi ini,” ungkapnya.