JawaPos.com – Dari dua dalam tiga musim terakhir di Premier League, predikat pemain terbaik selalu jadi milik pemain belakang.
Sebelum bek Manchester City Ruben Dias meraihnya musim lalu, Virgil van Dijk (Liverpool FC) ditahbiskan pada 2018–2019.
Hal itu sepertinya jadi motivasi bek baru Real Madrid David Alaba untuk bersinar dalam debutnya di La Liga musim ini.
Terlebih, sampai kemarin (11/8), Alaba merupakan satu-satunya galactico yang didatangkan Real. Itu pun tanpa biaya transfer.
Meski begitu, Los Merengues dianggap melakukan blunder karena memberikan gaji selangit untuk mantan bek Bayern Muenchen tersebut.
Gaji Alaba mencapai GBP 376 ribu (Rp 7,49 miliar) per pekan. Hampir dua kali lipat dari gaji Alaba di Bayern.
Sebagai perbandingan, gaji Van Dijk di LFC ”hanya” GBP 200 ribu (Rp 3,98 miliar) per pekan.
Ruben? Tidak sampai GBP 116 ribu (Rp 2,31 miliar) per pekan. Real juga memberikan kontrak lumayan panjang, 5 tahun, untuk bek yang saat ini sudah berumur 29 tahun itu.
”Gaji tinggi Alaba tak pelak menutup peluang Real mendapatkan rekrutan top lainnya karena bakal melebihi salary cap mereka,” tulis Marca.
Bukan hanya itu. Seperti dilaporkan Der Spiegel via Rafa Honigstein, Los Merengues membayar fee untuk agen bintang timnas Austria tersebut lumayan besar.
Nominalnya mencapai EUR 11,5 juta (Rp 194,1 miliar). Penjualan Raphael Varane pun sepertinya dilakukan Real demi menutup biaya yang ternyata besar untuk pemain bebas transfer seperti Alaba.
”Alaba overrated,” tulis Marca.
Real, sepertinya, tidak berkaca dari pengalaman dua musim sebelumnya (2019–2020).
Membeli bek-bek mahal seperti Eder Militao dan Ferland Mendy dengan kombinasi harga mencapai EUR 98 juta atau Rp 1,65 triliun, tetapi tak kunjung menjadi pemain top sampai sekarang.