JawaPos.com – KAI Commuter terus mendukung program Pemerintah dalam program percepatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. KAI Commuter bersama Dinas Kesehatan di wilayah setempat bekerja sama melaksanakan program vaksinasi di stasiun-stasiun KRL yang ditujukan kepada para pengguna KRL dan masyarakat umum.

“Semenjak program vaksinasi di stasiun digelar mulai 25 Juli lalu, sudah lebih dari 7.000 orang yang mengikuti kegiatan vaksinasi ini,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (11/8).

“Bukan tanpa alasan stasiun dipilih menjadi lokasi sentra vaksinasi, mulai dari lokasi yang mudah diakses oleh pengguna KRL maupun masyarakat sekitar stasiun serta kemudahan persyaratan untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Para peserta vaksinasi hanya cukup membawa KTP domisili dari mana saja untuk pendaftaran langsung atau bisa melakukan pendaftaran secara online,” sambungnya.

Anne menjelaskan, pada Kamis (12/8) kegiatan vaksinasi akan diselenggarakan di tiga stasiun, yaitu Stasiun Duri untuk pelaksanaan vaksin dosis pertama dan kedua dengan menggunakan vaksin AstraZeneca. Sedangkan untuk ibu hamil dan anak remaja menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Sementara itu di stasiun Kalideres untuk pelaksanaan vaksin dosis pertama dan kedua menggunakan vaksin AstraZeneca, dan Stasiun Lenteng Agung untuk pelaksanaan vaksin dosis pertama dan kedua dengan menggunakan vaksin AstraZeneca.

KAI Commuter terus mengajak para pengguna KRL untuk ikut serta dalam program vaksinasi di stasiun agar dapat lebih terlindungi dan terjaga kesehatannya dalam menggunakan transportasi publik khususnya KRL. Para pengguna KRL maupun masyarakat sekitar stasiun dapat memanfaatkan layanan gratis tersebut dengan mendaftar terlebih dahulu melalui https://vaksinasi.krl.co.id/daftar untuk kemudian datang ke lokasi dengan membawa identitas diri.

Dalam menekan angka penularan covid-19, lanjut Anne, KAI Commuter juga terus berkomitmen untuk menyelenggarakan transportasi KRL yang aman, nyaman dan sehat untuk seluruh pengguna dan stakeholdernya dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Para pengguna KRL wajib mentaati protokol kesehatan ini mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, wajib menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak aman antar pengguna juga tetap berjalan di stasiun dan kereta.

“KAI Commuter juga melakukan pembatasan bagi pengguna KRL, yaitu hanya pengguna dari sektor esensial dan kritikal saja yang dapat naik KRL dengan dilengkapi dokumen perjalanan yang sudah ditentukan pemerintah. Kelengkapan dokumen perjalanan ini tiap harinya wajib diperlihatkan dan akan diperiksa petugas di stasiun sebelum calon pengguna KRL memasuki area stasiun,” tegas Anne.

Sementara itu, KAI Commuter mencatat pada Rabu (11/8) volume pengguna KRL hingga pukul 18.00 WIB sebanyak 77.618 orang. Angka tersebut turun sebanyak 56 persen dari total volume kemarin di waktu yang sama yaitu sebanyak 174.368 orang.

“KAI Commuter juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pengguna yang telah mentaati seluruh protokol kesehatan yang berlaku. Utamakan kesehatan dan keselamatan serta patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

By admin