JawaPos.com – Polres Metro Jakarta Utara masih mengembangkan kasus suntik kosong vaksin Covid-19. Berdasarkan pengakuan oknum tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO, saat hari peristiwa terjadi sudah menyuntik kepada sekitar 559 warga.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Dermawan mengatakan, tidak semua warga disuntik vaksin kosong oleh EO. Sejauh ini hanya 1 orang yang menjadi korban.
“Iya (cuma 1 suntik vaksin kosong),” kata Guruh saat dihubungi, Rabu (11/8).
Lebih lanjut, Guruh menyampaikan, penyidik telah mempertemukan pelaku dan korban. Akhirnya dihasilkan keputusan untuk berdamai, dan menghentikan kasus ini.
“Tadi malem sudah terjadi mediasi antara pihak penyelenggara kemudian terlapor hingga korban sudah ada kesepakatan damai,” jelasnya.
Sebelumnya, viral aksi kontroversial berupa pemberian vaksin kosong kepada warga. Dalam video yang beredar, terlihat jika seorang pemuda tengah menjalani vaksinasi Covid-19. Saat itu dia ditangani oleh perawat dengan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Awalnya tidak terlihat kejanggalan dari proses vaksinasi ini. Keanehan muncul saat tenaga kesehatan (nakes) tersebut mengeluarkan jarum suntik dari dalam boks vaksin. Jarum suntik itu terlihat kosong, namun tetap disuntikan kepada warga.
Bekas suntikan itu pun ditutup dengan perban selayaknya vaksinasi pada umumnya. Peristiwa ini dikabarkan terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur, Jakarta Utara.