JawaPos.com – Pemerintah optimistis Indonesia akan mencapai tingkat tertingginya di abad ini pada tahun 2045 dengan sebutan Indonesia Emas. Namun, tentunya hal itu harus diiringi dengan inovasi yang terus ditingkatkan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa ada sejumlah fokus inovasi yang harus dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Pertama adalah green economy.
Pasalnya, perubahan iklim dan struktur energi di dunia, di mana Indonesia yang merupakan wilayah ring of fire banyak terdampak perubahan iklim. Untuk itu, efisiensi inovasi energi harus dilakukan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan.
“Green economy salah satu fokus renewable energy kita, transisi kepada energy effciency. Bergerak keluar dari fosil fuel. Ini memitigasi dampak-dampak pada perubahan iklim terburuk,” ujar dia dalam acara daring dikutip, Rabu (11/8).
Kedua adalah blue economy yang memiliki konsep pembangunan ekonomi yang tepat dengan memanfaatkan serta tetap menjaga kondisi lingkungan pesisir dan laut Indonesia.
“Aset terbesar kita, ekonomi maritim kita. Gimana cara meningkatkan manfaat ekonomi masyarakat di pesisir Indonesia dan memitigasi akibat perubahan iklim, menjaga sustanability ekonomi maritim kita,” tutur dia.
Lalu, ada teknologi digital yang harus ditransformasikan, seperti inovasi dalam artificial intelligence (AI)dan software engineering. Hal ini akan merubah total mekanisme industri, pemerintahan, managerial, teknologi dan spesifik digital technology. “AI akan jadi area fokus agar kita tidak ketinggalan dunia yang lain dan ini kesempatan kita lead (maju),” tuturnya.
Keempat adalah inovasi dalam hal pariwisata yang memiliki potensi sangat besar untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri. Dengan inovasi tersebut, Indonesia diyakini dapat memimpin industri pariwisata dunia.
“Potensi kita luar biasa, tapi pencapaian kita di pariwisata belum mencapai negara lain yang tidak punya kekayaan seperti kita,” jelasnya.
“Area kelima adalah teknologi kesehatan. Gimana kita akselerasi kemandirian kita agar kita terus melompat dalam berbagai macam teknologi. Mau itu vaksin, biotech, gene therapy yang sudah membesar di berbagai negara. Ini jadi 5 area fokus kita,” tandasnya.