JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Hal itu untuk menindaklanjuti temuan beras bantuan sosial (bansos) menggumpal, banyak kutu, dan batu yang membuatnya tak layak konsumsi.
Dalam sidaknya, Muhadjir mendapat laporan dari pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan pihak PT Pos bahwa beras bermasalah tersebut di karenakan terkena hujan dalam penyimpanan sebelum disalurkan. Berdasarkan laporan, saat ini pihak Perum Bulog dan PT Pos sudah mengganti beras-beras bermasalah dengan beras yang baru.
Muhadjir mengungkapkan, sebetulnya beras yang dipasok untuk dibagikan kepada warga kualitasnya sudah baik. Namun, masalah-masalah pada beras bansos itu muncul dalam masa penyimpanan dan pengangkutan kepada warga.
“Mungkin karena kena hujan. Atau truknya (saat menyalurkan) tidak bersih-bersih amat. Itu bisa saja terjadi,” jelas dia dalam keterangannya, Rabu (11/8).
Untuk menghindari kasus serupa terulang, Muhadjir meminta agar dalam penyimpanan dan penyaluran kepada warga lebih berhati-hati. Serta apabila ditemukan masalah pada beras yang diterima warga harus segera diganti dengan beras yang layak.
“Yang penting setiap ada kasus bisa direspons dengan cepat dan diganti. Mereka yang mendapatkan beras tidak layak harus segera diganti,” tegasnya.
Dalam sidaknya, ia pun berkeliling menemui warga untuk menanyakan bantuan sosial dari pemerintah yang diterima. Ditemukan satu keluarga yang belum menerima skema bantuan sosial dari pemerintah.
Dia langsung mencatat nama-nama dan NIK mereka dan akan menindaklanjutinya kepada Kemensos agar bisa mendapatkan skema bantuan sosial reguler seperti PKH dan BPNT. Muhadjir juga membagikan paket bantuan sosial dari hasil donasi pegawai Kemenko PMK kepada warga, serta membagikan masker kepada masyarakat. (*)