JawaPos.com – Petenis ranking satu dunia Novak Djokovic memilih absen dari ajang pemanasan grand slam Amerika Serikat Terbuka (US Open) Cincinnati Masters tahun ini. Ajang tersebut berlangsung mulai 15 Agustus mendatang.
Petenis Serbia itu butuh masa istirahat lebih lama setelah tampil di Olimpiade Tokyo bersama kontingen negaranya.
Di Olimpiade Tokyo, Djokovic mengalami dua kali kekalahan di laga sektor tunggal. Dia pun gagal meraih satu pun medali setelah takluk di tangan Alexander Zverev di semifinal.
Lalu, kalah oleh Pablo Carreno Busta di pertandingan perebutan tempat ketiga.
Absennya Djokovic di Cincinnati Masters tahun ini juga menjadi salah satu persiapannya untuk tampil di grand slam US Open. Ajang mayor lapangan keras itu berlangsung mulai 30 Agustus mendatang.
Setelah gagal memburu golden slam (meraih empat gelar grand slam dan emas Olimpiade di tahun yang sama), pemilik 20 gelar grand slam tersebut tidak mau gagal lagi dalam menyapu bersih empat gelar mayor tahun ini.
Jika berhasil memenangi AS Terbuka, Djokovic akan menjadi petenis tunggal putra pertama yang memenangi empat gelar grand slam dalam satu musim sejak Rod Laver pada 1969.
Sebelumnya, Djokovic sudah berhasil menyabet gelar Australia Terbuka, Prancis Terbuka, serta Wimbledon tahun ini. Sampai sekarang, petenis 34 tahun itu punya rekor pertandingan 38-5 sepanjang 2021.
’’Aku perlu waktu lebih lama untuk pemulihan dan penyembuhan setelah menjalani berbagai turnamen wajib dari Australia hingga Tokyo,’’ ucap Djokovic dalam keterangan resmi yang dia sampaikan lewat Twitter dilansir situs resmi ATP.
’’Sayangnya, itu berarti aku tidak akan tampil di Cincinnati tahun ini. Aku akan fokus menatap AS Terbuka dan menghabiskan waktu sedikit lebih lama dengan keluargaku. Sampai jumpa di New York,’’ tambah Djokovic dalam keterangan tersebut.
Djokovic merupakan juara bertahan Cincinnati Masters. Tahun lalu dia mengangkat piala setelah menaklukkan Milos Raonic di final. Sepanjang karier, Djokovic sudah dua kali menjuarai ajang tersebut. Selain tahun lalu, dia mengangkat trofi pada 2018.