Batam I Ketua Umum BPD HIPMI Kepulauan Riau (Kepri) Sari Dwi Mulyawaty mengingatkan kepada seluruh umat Islam bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW jangan hanya dimaknai sebagai perayaan semata. Namun momentum mengambil pelajaran dari Nabi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sari mengatakan salah satu pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah Nabi adalah kemandiriannya. Sari menyebut Nabi Muhammad sudah mulai belajar berdagang sejak usia 12 tahun. Dengan mandiri pula, Sari menyebut seorang Muslim bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain.
“Nabi Muhammad adalah sosok yang mengajarkan mandiri. Sejak usia 12 tahun sudah berdagang. Apa yang petik dari kisah Nabi ini bahwa kita anak-anak muda harus mandiri. Jangan bergantung pada siapapun, termasuk kepada orang tua kita,” ungkap Sari di Batam, Jumat (29/09/2023).
Sari menambahkan pelajaran kedua yang bisa dipetik dari Nabi adalah kegigihannya. Caleg DPRD Kota Batam itu mencontohkan perjuangan Nabi dalam menyebarkan agama Islam yang tidak goyah sedikitpun meskipun terus mendapat cacian dan hinaan.
“Kegigihan dan kerja kerasnya juga patut kita teladani. Beliau tidak pernah lelah berjuang demi tegaknya agama Islam. Bayangkan jika beliau berhenti berjuang ketika dihina dan terus mendapat perlawanan, pasti agama Islam tidak besar seperti sekarang ini. Jadi kita tidak boleh berjuang demi kesuksesan kita dan bangsa kita ke depan,” tambah Sari.
Lebih lanjut, Sari mengatakan sikap penyayang dari Nabi juga patut diteladani. Sari menyebut jika jiwa penyayang sudah tertanam dalam diri seseorang tidak akan terpikir sedikitpun untuk melakukan kekerasan.
“Kasus-kasus belakangan ini sungguh membuat miris. Pelajar memukuli temannya hanya gara-gara sepele. Jika jiwa pemaaf dan penyayang ada dalam diri anak tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi tidak mungkin ia melakukan kekerasan sekejam itu,” pungkasnya.[Red]
Artikel Sari Dwi Mulyawaty Sampaikan Pesan Penting Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali tampil pada Berita Terkini.