JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, saat ini fokus menangani lima kecamatan di kota tersebut. Lima kecamatan itu memiliki kasus Covid-19 tertinggi dan semakin meningkat setiap hari.
Wali Kota Medan Bobby Nasution seperti dilansir dari Antara di Medan mengatakan, lima kecamatan yang menjadi fokus dalam penanganan Covid-19 itu adalah Selayang, Johor, Helvetia, Sunggal, dan Kecamatan Tuntungan. ”Lima kecamatan ini yang berbatasan dengan kabupaten/kota lain,” kata Bobby.
Wali kota menyebut, pihaknya akan membatasi mobilitas warga di lima kecamatan tersebut. Selain itu akan memperkuat 3T, yakni testing, tracing, dan treatment, guna menekan angka penyebaran Covid-19.
”Akan kami batasi mobilitasnya di lima kecamatan ini. Ini akan kami batasi lebih dalam lagi, sementara tracing tetap di semuanya,” ujar Bobby.
Dia meminta seluruh masyarakat Kota Medan agar menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Menurut wali kota, kebijakan yang dibuat pemerintah, seperti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna menekan angka penyebaran Covid-19. Sehingga akan sia-sia apabila masyarakat masih enggan mematuhi protokol kesehatan.
Dia menambahkan, apabila masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan dan aturan PPKM, kasus Covid-19 di Kota Medan dapat menurun dan tidak lagi memberlakukan PPKM. ”Ini yang perlu kami tekankan agar kasus Covid-19 di Medan bisa kita tekan dan keluar dari PPKM level 4. Kami selalu mencoba berbagai kebijakan untuk menekan Covid-19, namun intinya ada di masyarakat,” ucap Bobby.