Pelantikan bertempat di Sasana Bakti Praja Gedung C, Kemendagri, Jakarta Pusat Selasa (5/9).
Mendagri Tito dalam arahannya berpesan seluruh Penjabat Gubernur, memanfaatkan dengan baik kepercayaan yang diberikan oleh negara, lebih khusus presiden lewat mekanisme sidang Tim Penilai Akhir (TPA).
“Amanah ini tolong di jaga, jalankan pemerintahan dengan baik karena bapak-bapak mengisi kekosongan jabatan,” kata Tito.
“Paling utama jalannya pemerintahan dan kemudian sebagai ASN saya minta di tahun politik ini, mengambil posisi netral, tidak pada posisi politik praktis. Tetapi politik negara untuk membangun daerah masing-masing,” tegas Tito.
Mendagri juga meminta semua pihak di daerah untuk mendukung penjabat gubernur yang telah dilantik, sehingga bisa menjalankan pemerintahan sebagaimana mestinya.
“Kepada semua pihak mari kita dukung penjabat yang sudah dilantik agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, meskipun dinamika selalu ada,” tandas dia.
Sementara itu, delapan pejabat yang ikut dilantik, yakni Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudi, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, serta Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Kemudian Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi, dan Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi. (mcr30/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: