JawaPos.com–Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur meraih dua penghargaan sekaligus. Yakni dua penghargaan terbaik pertama dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Yakni peringkat terbaik pertama kategori Lembaga Pelatihan Daerah Tahun 2021 dan peringkat terbaik pertama Inovasi Pengembangan Materi Micro Learning Tahun 2021.
Kedua penghargaan itu diserahkan LAN RI pada puncak peringatan HUT ke-64 LAN RI yang digelar secara hybrid, Jumat (6/8).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada LAN RI atas penilaian dan penghargaan yang telah diberikan. Hal itu merupakan bentuk keseriusan Pemprov Jatim dalam peningkatan kualitas SDM sesuai dengan tema besar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
”Alhamdulillah, di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para ASN di Pemprov Jatim untuk terus melakukan inovasi. Sehingga, kami bisa meraih dua penghargaan terbaik pertama sekaligus dari LAN RI. Ini wujud kerja keras kita bersama khususnya BPSDM Provinsi Jatim untuk mewujudkan tema besar RPJMN dan RPJMD terkait kualitas SDM,” tutur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (9/8).
Khofifah menambahkan, pengembangan inovasi pola pembelajaran terintegrasi dan kolaborasi yang dilakukan Pemprov Jatim melalui BPSDM Jatim dengan Jatim Corporate University (Corpu). Sehingga sasaran peningkatan kompetensi ASN dapat dilakukan secara mandiri dengan metode yang lebih fleksible dan dapat memilih pelatihan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan tugas dan tanggung jawab ASN.
”Ini juga salah satu kado terindah bagi ASN di lingkup Pemprov Jatim pada HUT ke-76 RI. Apalagi, setelah 12 tahun, baru tahun ini Pemprov Jatim mampu meraih penghargaan terbaik pertama untuk dua kategori sekaligus,” beber Khofifah.
Khofifah meminta dengan perolehan penghargaan itu tidak membuat para ASN di Pemprov Jatim cepat puas dan berhenti berinovasi. Sebaliknya, penghargaan tersebut harus bisa tetap dipertahankan untuk tahun-tahun ke depan.
”Ini penting, karena yang dikejar bukan sekadar penghargaan tapi juga untuk meningkatkan ketrampilan dan kualitas ASN di Jatim. Saya harap penghargaan ini bisa terus kita pertahankan, dan berbagai inovasi bisa terus kita kembangkan untuk mewujudkan SDM Pemprov Jatim yang berkualitas,” ucap Khofifah.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan, pelaksanaan proses penilaian dan penjurian dari pihak LAN RI untuk lomba kategori Lembaga Pelatihan Daerah Tahun 2021 telah dilaksanakan sejak Juli. Proses presentasi nominator yang telah dipilih LAN RI dilakukan secara virtual dari daerah masing-masing.
Untuk instrumen penilaian, yakni mulai perencanaan dan strategi dalam pengembangan kompetensi dengan porsi 40 persen. Kemudian, terobosan dalam kolaborasi untuk pengembangan kompetensi dan akses ASN berkebutuhan khusus, pemerataan gender dan daerah 3T dengan bobot 40 persen. Dan infrastruktur pendukung kolaborasi dengan bobot nilai 20 persen.
Sedangkan untuk kompetisi inovasi pengembangan materi micro learning, proses pendaftaran hingga pengumuman pemenang dimulai sejak 17 Mei hingga 30 Juli. Pada kompetisi kali ini, BPSDM Jatim mengusung tema Kompetensi Sosial Kultural Osing Banyuwangi.