JawaPos.com – Singapura melaporkan munculnya klaster Covid-19 terbaru di sebuah sekolah menengah pertama atau secondary school CHIJ Katong Convent. Sedikitnya 8 kasus dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Siswa di sekolah tersebut ditempatkan pada pembelajaran berbasis rumah untuk sementara waktu setelah dua dari mereka dinyatakan positif terkena virus Korona. Dua klaster aktif terbaru terkait dengan Kasus 67.738 dan kasus 67.704. Kasus sudah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (MOH) pada Minggu (8/8).
Selain klaster sekolah, ada pula klaster Pelabuhan Perikanan Jurong yang terbesar di Singapura bertambah empat kasus lagi hingga mencapai total 1.147. Sekarang ada total 130 klaster aktif, masing-masing berkisar antara tiga dan 1.147 infeksi.
Klaster di Panti Pijat
Kemudian ada pula 3 kasus baru ditambahkan ke klaster panti pijat Nimble/Knead, sehingga totalnya menjadi 7 kasus. Dan, tiga kasus baru juga terkait dengan kasus 67.343, sehingga total cluster menjadi 35 klaster.
Baca juga: Raup Untung saat Pandemi, Dokter di Singapura Jadi Miliarder Mendadak
Baca juga: Tunda Vaksin, Pria Singapura Menyesal saat Orang Tuanya Kena Covid-19
Singapura mencatat 73 kasus baru Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal pada Minggu (8/8), termasuk 21 kasus yang tidak terkait. Sebanyak 542 kasus saat ini dirawat di rumah sakit.
Ada 37 pasien yang sakit parah dan membutuhkan bantuan oksigen. Lalu 8 pasien berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU), naik dari 4 hari sebelumnya.
Baca juga: Peneliti Singapura Temukan Kombinasi Obat untuk Lawan Covid-19 Delta
Dan, 6 dari 45 kasus ini divaksinasi lengkap, 4 di antaranya memerlukan dukungan oksigen dan dua perawatan ICU karena mereka memiliki kondisi medis yang mendasarinya. Secara keseluruhan, 34 lansia berusia di atas 60 tahun, 29 di antaranya tidak divaksinasi sepenuhnya atau sebagian divaksinasi, jatuh sakit parah.
“Ada bukti lanjutan bahwa vaksinasi membantu mencegah penyakit serius ketika seseorang terinfeksi,” kata Kemenkes Singapura.
Selama 28 hari terakhir, 95 kasus lokal membutuhkan dukungan oksigen, dirawat di ICU atau meninggal. Dari pasien ini, 59 tidak divaksinasi, sementara 27 divaksinasi sebagian dan 9 divaksinasi lengkap.