JawaPos.com – Kerja sama banyak pihak untuk menggelar vaksinasi di Kota Surabaya membuahkan hasil. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), persentase vaksinasi suntikan pertama di Surabaya sudah mencapai 71,13 persen. Suntikan kedua mencapai 40,78 persen.
Sesuai data di laman vaksin.kemkes.go.id yang diakses pada Minggu (8/8), tercatat sebanyak 1.577.741 orang telah divaksin pertama. Vaksinasi dosis kedua mencapai 904.516 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita mengungkapkan, meski sudah melebihi 70 persen, program vaksinasi terus berjalan. Pemkot berupaya mendorong agar capaian suntik kedua sama dengan suntik pertama. ’’Iya dong, vaksinasi terus berjalan,’’ ucap dia.
Vaksinasi di Surabaya dilakukan di banyak lokasi. Mulai rumah sakit, puskesmas, pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, hingga perusahaan. Juga ada sinergi antara pemkot Surabaya dan TNI, Polri, serta kejaksaan. Selain itu, ada pula beberapa kali vaksinasi massal seperti di Gelora 10 November dan Lapangan THOR. Dalam satu hari, suntik vaksin bisa mencapai 20 ribu orang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, ketika sudah mencapai 70 persen, bukan berarti vaksinasi di Surabaya mandek. Imunisasi terus berjalan. Raihan metropolis itu harus diimbangi kabupaten/kota tetangga. ’’Karena seharusnya aglomerasi ya. Sidoarjo, Mojokerto, serta Gresik juga harus 70 persen,’’ ucap mantan kepala Bappeko Surabaya itu.
Wilayah Surabaya Raya memang harus terus didorong agar persentase vaksinasinya setara dengan Surabaya. Sebab, tidak sedikit warga daerah tersebut yang bekerja di Surabaya.
Eri menuturkan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan pemimpin daerah Surabaya Raya. Hasilnya, pemkot akan membantu percepatan vaksinasi. ’’Ketika Surabaya selesai, kita akan gerebek vaksin di Sidoarjo, Mojokerto, serta Gresik,’’ paparnya.
Namun, pemkot masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan vaksinasi suntik kedua yang saat ini mencapai 40,78 persen. Pemkot sudah berkoordinasi dengan Kemenkes serta Pemprov Jatim melalui pertemuan virtual untuk percepatan vaksinasi. Pemprov Jatim mengajukan tambahan 4,2 juta dosis vaksin. Dalam waktu dekat, kebutuhan vaksin dosis kedua itu bakal tiba. ’’Tidak perlu cemas. Secepatnya akan datang,’’ terangnya.
Suntik kedua vaksin memang dibutuhkan. Sebab, saat ini tidak sedikit warga yang harus menunda imunisasi kedua. Pemicunya, keterbatasan vaksin. Pemkot berharap vaksin segera tiba. Dengan demikian, target yang telah diusung tidak meleset. September, Surabaya harus mencapai herd immunity.