JawaPos.com – Kantor Staf Presiden (KSP) mengingatkan semua pihak untuk tetap disiplin melakukan distribusi logistik terkait pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 dengan pendekatan yang aman dan tidak menimbulkan kerumunan.
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Juri Ardiantoro menjelaskan bahwa risiko lebih tinggi penularan yang ditimbulkan oleh berbagai varian baru virus korona menyebabkan semua pihak perlu lebih mengutamakan langkah pencegahan di hulu.
Sehingga distribusi masker medis berkualitas dengan melibatkan warga setempat lewat pendekatan door-to-door adalah bentuk gerakan multi pemangku kepentingan yang meringankan tetapi tetap aman dan tidak menambah risiko penularan di masyarakat bawah.
Menurutnya, kombinasi aktivasi masyarakat oleh Relawan Nasional Lawan Covid-19 (RNLC19) dan dukungan logistik masker medis yang diproduksi Aice Group adalah ikhtiar bersama anak bangsa dalam mengentaskan pandemi.
’’Kita perlu meningkatkan koalisi multi stakeholder ini. Pemerintah, swasta, tokoh masyarakat dan media massa sudah bergerak bersama. KSP saat ini mengordinasikan gerakan ini di masyarakat dengan berfokus pada dua hal. Pertama, kami mengarahkan effort dan logistik ini ke masyarakat bawah yang paling membutuhkan. Kedua, yang sangat penting juga, mengonsolidasikan gerakan ini berjalan dalam pendekatan yang paling aman. Gerakan pintu ke pintu bagi masker medis ini sangat memenuhi kaidah Prokes,” jelas Juri.
Dalam distribusi 500 ribu masker medis dari pintu ke pintu yang dijalankan oleh koalisi triple helix pemerintah, swasta, dan unsur masyarakat sipil ini, KSP mengapresiasi partisipasi aktif unsur swasta dan tokoh masyarakat di berbagai kota dan kabupaten. Juri menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers maya yang dilakukan bersamaan dengan distribusi 24 dari 500 ribu masker medis yang didonasikan oleh Aice Group di wilayah Koja, Jakarta Utara pada Kamis (5/8)
“Belum ada kata terlambat bagi kita membangun kedisiplinan dan kerjasama dalam melawan Covid-19. Meskipun rumah sakit sudah sedikit lebih lapang dan statistik penularan menggambarkan perbaikan, tapi kita tidak boleh lengah.,” kata Juri.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana meyakini kerja sama adalah kunci bagi Indonesia dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 saat ini. ’’Dalam aktifitas distribusi puluhan juta masker medis Aice Group sejak akhir tahun lalu di puluhan kota dan kabupaten, ada hikmah tentang pentingnya kerja sama,” jelas Sylvana.
Menurutnya, Covid-19 ini memberikan pelajaran bahwa kerjasama yang dibangun bukanlah melulu di soal penanganan kurasi medik. Justru virus ini hanya bisa ditekan lewat kesepakatan sosial semua kalangan masyarakat. Melepas tanggungjawab dalam mencegah penularan sosial akan melahirkan krisis yang parah di sektor hilir. Rumah sakit akan penuh pasien dan memberi risiko dan kelelahan luar biasa bagi tenaga medis yang jumlahnya terbatas. (*)