JawaPos.com – Greysia Polii belum menentukan langkahnya setelah Olimpiade Tokyo 2020. Dalam pertemuan virtual kemarin, Greys (sapaan akrabnya) masih menunggu momen yang tepat untuk gantung raket.
Setelah ini, Greys mengaku masih menjalani hal yang dicintainya, yaitu bulu tangkis. ”Sejak kecil saya terbiasa memiliki tujuan dan prestasi apa yang saya inginkan. Semua itu berjalan dengan proses yang panjang,” kata Greysia kemarin.
Dalam perjalanan kariernya, Greys sempat ingin pensiun beberapa kali. Yang pertama setelah kejadian Olimpiade London 2012 saat dia dan Meiliana Jauhari didiskualifikasi. Lalu setelah Olimpiade Rio 2016 ketika partnernya, Nitya Krishinda Maheswari, cedera dan operasi.
Tetapi, takdir berkata lain. Greys akhirnya dipasangkan dengan Apriyani Rahayu pada 2017. Mereka kemudian berhasil meraih emas Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu membuat Greys lebih menghargai dan menikmati setiap proses yang dilalui.
”Sekarang saya sudah senior dan sudah menikah. Kalau masih bisa berprestasi, puji Tuhan. Kalau tidak, setidaknya saya masih bisa berkontribusi untuk adik-adik. Saya hanya menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan pensiun dari bulu tangkis,” ujar atlet dari PB Jaya Raya itu.
Setelah menikah pada akhir 2020 dan bisa meraih mimpinya di Tokyo, prioritas Greys mungkin berubah. ”Dalam kehidupan, ada season ketika kita harus tahu kapan berhenti dan melanjutkan kehidupan lain. Nggak bisa bilang kapan. Setidaknya itu yang bisa saya lakukan sekarang,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Eng Hian menyatakan sudah memiliki pandangan calon pengganti Greys. Pria yang akrab disapa Didi tersebut mengaku teknik bukan yang utama.
”Yang paling saya lihat adalah tekad, kemauan, dan mentalitas sebagai juara. Ini agak menjadi masalah. Dari sekian pemain di pelatnas, yang seperti itu tidak banyak,” kata peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut.
Menurut Didi, teknik bisa dilatih dan itu merupakan tugasnya sebagai pelatih. ”Beberapa nama sudah ada. Tinggal melihat proses beberapa bulan ke depan. Masih harus selektif,” sambungnya.
Di sisi lain, Apri akan mengikuti apa pun yang diberikan pelatih. Termasuk calon partner barunya. Dia tidak terlalu memikirkan apakah lebih senior atau lebih muda darinya.
”Saya belajar banyak dari Kak Greys. Kurang lebih sudah paham apa yang harus saya lanjutkan. Saya juga akan terus belajar. Selebihnya pelatih pasti lebih tahu,” kata atlet asal Konawe, Sulawesi Tenggara, itu.