JawaPos.com – Usai melahirkan, seorang ibu harus lebih fit atau prima untuk mengasuh buah hatinya sekaligus menyusui untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Selain membutuhkan dukungan ayah, ibu menyusui juga memerlukan nutrisi yang baik. Bagi ibu menyusui setelah persalinan, energi mereka bisa didukung atau dibantu dengan protein ikan gabus.
Dalam penjelasan secara daring bersama Mom Uung, para ibu menyusui mendapat tips-tips sukses menyusui sampai dua tahun. Dijelaskan pula bahwa ASI Booster penting untuk membantu para ibu menyusui (busui) lulus menyusui anak hingga usia 2 tahun.
Penggagas Mom Uung, Uung Victoria Finky menjelaskan ikan gabus memiliki kandungan protein yang tinggi, sangat bagus untuk menyembuhkan luka pasca melahirkan. Ibu sehabis melahirkan melalui metode operasi caesar tentu harus menjalani pemulihan luka. Ikan Gabus mengandung protein tinggi dan albumin.
Menurutnya, albumin merupakan sejenis senyawa yang sangat dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan jaringan sel baru. Hasil penelitian, terbukti bahwa ikan gabus yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis ikan konsumsi lainnya, seperti ikan lele, nila, mas, gurami dan lain-lain.
“Ekstrak daun kelor dan ikan gabus, tidak hanya untuk memperlancar, tapi juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga daya tahan tubuh, terutama di masa pandemi Covid-19,” jelas Uung baru-baru ini.
Menurutnya, saat ini para ibu bisa mendapatkan informasi melalui platform media sosial yang terpercaya untuk mendapatkan konten-konten edukasi seputar kesehatan dan keperluan para ibu selama menyusui. Menurutnya aktivitas tersebut sebetulnya sudah menjadi aktivitas rutin yang dijalankan sejak sebelum ada pandemi Covid-19.
“Dan, di masa pandemi Covid-19, tentu lebih dimudahkan ya dengan online sehingga para ibu bisa mendapatkan informasi yang terbaik,” katanya.
Hal senada diungkapkan Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kartini Rustandi. Menurutnya diperlukan dukungan baik dukungan moral, spiritual maupun kebijakan kepada ibu menyusui agar tetap bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya apapun status kesehatan sang ibu. Sebab, menyusui secara signifikan mampu meningkatkan derajat kesehatan, perlindungan maupun kesejahteraan untuk ibu, bayi maupun keluarga.
Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat hingga akhir Juli 2021 sebanyak 447 anak berusia di bawah 1 tahun meninggal akibat Covid-19, dan 16 persen di antaranya adalah bayi baru lahir. Sesuai dengan tema nasional Pekan Menyusui Sedunia tahun 2021 yakni Perlindungan Menyusui Tanggungjawab Bersama. Maka, upaya mempertahankan pemberian ASI eksklusif kepada bayi.