JawaPos.com – Setelah Korea Selatan di Olimpiade Los Angeles 1984 dan Tiongkok di Olimpiade Barcelona 1992, belum ada lagi tim basket putri asal benua Asia yang berhasil melaju sampai babak final. Tim basket putri Jepang akhirnya mengukir sejarah baru di Olimpiade Tokyo 2020 dengan menjadi negara Asia ketiga yang berhasil mentas di laga puncak sepanjang sejarah olimpiade.
Tampil sangat mengesankan dengan permainan cepat, pertahanan solid, dan rentetan tembakan tiga angka yang akurat, Akatsuki Five –moniker untuk tim basket Jepang– boleh dibilang sangat layak lolos ke partai final setelah mereka menghajar Prancis di laga semifinal, Jumat (6/8).
Dipimpin oleh playmaker mumpuni Rui Machida, Jepang sekali lagi menunjukkan dedikasi dan semangat samurai mereka dengan menang meyakinkan 87-71.
Sebelumnya, kedua tim sudah lebih dulu bersua di fase grup. Saat itu, Jepang juga berhasil mengandaskan Prancis 74-70.
Jepang lebih dulu tertinggal 8 angka 14-22 di kuarter pertama setelah mereka gagal melesakkan tembakan-tembakan tiga angka yang menjadi senjata utama mereka. Prancis berhasil memanfaatkan hal tersebut untuk unggul lebih dulu.
Masuk kuarter kedua, Jepang mulai mengganas. Machida melakukan serangkaian assist yang berhasil dikonversikan menjadi poin. Mereka melesakkan 27 poin dan hanya memberi Prancis kesempatan untuk menceploskan 12 poin. Jepang berbalik unggul 41-34 di kuarter kedua.
Jepang tidak mengendorkan serangan di kuarter ketiga. Dua mesin penembak tiga angka mereka yakni Yuki Miyazawa dan Saki Hayashi kian membuat perolehan poin terus menjauh. Permainan apik di paint area dari power forward Himawari Akaho dan Evelyn Mawuli juga kian membuat Prancis frustrasi. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 68-50.
Unggul jauh tidak membuat Jepang terlena. Mereka tancap gas menambah 19 angka di kuarter terakhir. Prancis yang mendulang 21 angka di kuarter penentu tidak bisa berbuat banyak. Mereka harus rela berebut medali perunggu dengan Serbia yang sudah dikalahkan oleh tim superior Amerika Serikat siang hari tadi.
Akaho menjadi pendulang poin terbanyak untuk Jepang dengan 17 poin, diikuti Miyazawa dengan 14 poin. Namun, bintang lapangan malam ini jatuh pada Machida yang berhasil membuat 18 assist dan 9 poin.
Di kubu Prancis, Sandrine Gruda memimpin dengan 18 poin. Marine Fauthoux mengekor dengan 13 poin.
Dengan kemenangan ini, Jepang berhak menantang Amerika Serikat yang sudah 8 kali menjuarai olimpiade.
Merujuk para pertemuan kedua tim di fase grup, Jepang harus bekerja keras jika ingin menorehkan tinta emas sebagai tim Asia pertama yang meraih medali emas bola basket di olimpiade. Pasalnya, pada pertemuan di grup, mereka kalah 69-86 dari Amerika Serikat.
Walau demikian, tidak adil rasanya jika menganggap Jepang sama sekali tidak punya peluang mengalahkan Amerika Serikat. Berhasil menumbangkan tim-tim Eropa setidaknya sudah bisa menjadi contoh bahwa minimnya pemain bertubuh besar tidak mesti jadi penentu kalah-menangnya sebuah tim.