MANGUPURA, beritaterkini.co.id | Tidak ada hujan angin ataupun gempa, ornamen gedung Balai Budaya Giri Nata di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung rontok. Hingga kini belum diketahui penyebab kerusakan tersebut. Padahal usia bangunan tersebut baru empat tahun.
Diketahui ornamen yang rontok tersebut terbuat dari batu bata pres, tiba-tiba rontok tanpa diketahui penyebabnya. Kini di lokasi masih dipasangi police line dan ditutupi jaring paranet berwarna hitam.
Ornamen yang mengalami kerusakan tepat berada di sebelah kantor sementara KPU Badung. Sejumlah pihak terkait, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung sedang melakukan kajian untuk mengetahui pasti penyebabnya kerusakan tersebut.
“Kami belum mengetahui apa penyebab ornamen gedung itu bisa rontok (rusak), kami masih melakukan kajian,” terang
Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.
Surya Suamba menyebut, untuk perbaikan masih menjadi tanggung jawab rekanan, lantaran masih waktu pemeliharaan dari rekanan. Dengan demikian, dinas tidak akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan kerusakan tersebut.
Untuk diketahui, gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala tersebut dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 336 miliar itu rampung pada akhir Agustus 2019.
Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala yang berada di sisi selatan Puspem Badung diklaim memiliki piranti canggih seperti LED, sound system, dan lighting berstandar internasional. Namun kenyataannya rusak sebelum masa pemeliharaan berakhir.(ded)
Artikel Mih Dewa Ratu…! Belum Habis Masa Pemeliharaan, Pekerjaan PT Tunas Jaya Sanur Rusak pertama kali tampil pada Berita Terkini.