JawaPos.com — Pedangdut Irma Darmawangsa merasakan dampak buruk pandemi. Bukan hanya kehilangan pekerjaan menyanyi off air, usaha kulinernya juga mengalami kerugian besar hingga miliaran rupiah.
Padahal, kata Irma, bisnis kulinernya sudah lumayan bagus sebelum pandemi masuk ke Indonesia. Sejak Covid-19 mewabah, bisnis kulinernya jadi tiarap. Ia sempat membuka usahanya dengan cara take away. Akan tetapi usahanya tersebut tetap tidak bisa membuahkan keuntungan. Akibatnya, ia terpaksa merumahkan sejumlah karyawannya lantaran tidak bisa menutupi dari hasil usahanya.
“Mau nggak mau karyawan gue rumahkan. Di atas 10 orang lah. Sisanya pekerja tinggal 1 barista, 1 OB, dan 1 waiter. Pusing juga mau sampai kapan PPKM,” kata Irma saat ditemui di bilangan Jatinegara Jakarta Timur, Kamis (5/8).
Perpanjangan PPKM diakuinya juga semakin memukul mundur usaha kulinernya. Irma berharap pemerintah terus melakukan upaya serius untuk mencarikan solusi adaptasi baru dari kesulitan ini.
“Kasihan pengusaha kecil, keluarin modal habis- habisan. Boro-boro mau balik modal, omset aja turun banget,”ujar Irma.
Dia menyatakan usaha kulinernya sendiri mengalami kerugian yang cukup besar mencapai miliaran rupiah. Kerugian itu cukup besar karena dia membangun usaha kuliner dari nol. Mulai dari membeli lahan, membangun, hingga biaya operasional usaha.
“Bangun bangunan sudah miliaranm hasilnya gak sesuai ekspektasi. Saya awalnya mikirin maksimal 3 tahun sudah bisa balik modal. Belum sampai 3 tahun timbul Covid. Awalnya PSBB, PPKM. Ya kita mah nyesek, mau gimana,” katanya.