JawaPos.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,73 triliun dengan laba bersih Rp 716 miliar hingga paruh pertama tahun 2021. Sepanjang triwulan II 2021, operator selular yang saham mayoritasnya dikuasai perusahaan Malaysia ini mencatatkan laba bersih Rp 396 triliun.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, di tengah pandemi dan kompetisi industri yang penuh tantangan di sepanjang kuartal kedua 2021, secara umum XL Axiata berhasil meningkatkan kinerja bisnis dengan meraih pertumbuhan yang menggembirakan di sejumlah aspek.
“Pencapaian positif ini tidak terlepas dari dari keberhasilan penjualan dan kenaikan trafik yang kami raih di sepanjang periode Lebaran lalu. Pada saat yang bersamaan, kami terus fokus melakukan digitalisasi di semua lini bisnis dan Operational Excellence, termasuk menekan biaya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas serta meningkatkan efisiensi,” ujar Dian.
Selain itu, perolehan ini juga dikatakan berhasil karena mereka menawarkan produk-produk yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics untuk melakukan upselling melalui saluran penjualan omni channel yang dimiliki.
Dian menambahkan, di sepanjang semester satu 2021, perseroan berhasil mengurangi beban operasional sebesar dua persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau Year on Year (YoY). Penurunan biaya operasional tersebut terjadi pada biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya sebesar -22 persen YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan legacy (SMS dan voice).
Selain itu, biaya tenaga kerja juga turun -6 persen YoY karena revisi provisi remunerasi. Biaya infrastruktur turun sebesar 13 persen YoY. Sementara untuk biaya pemasaran meningkat 31 persen YoY.
Pada sisi jaringan, XL Axiata juga terus melakukan perluasan jaringan data pita lebar ke berbagai pelosok Nusantara, terutama di wilayah luar Jawa. Selain itu, proses fiberisasi juga terus diperluas untuk meningkatkan kualitas layanan data.
Hingga akhir semester satu 2021 ini, perseroan berhasil meningkatkan jumlah total BTS menjadi 156.709 unit, atau naik 12 persen YoY. Jumlah BTS 4G naik menjadi 65.658, dari 49.744 di periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk area yang terlayani 4G mencapai total 458 Kota Kabupaten.
Dari sisi produk, pada kuartal kedua 2021, perseroan meluncurkan produk baru, salah satunya paket XL Satu Fiber, yang merupakan pionir layanan konvergensi di Indonesia. Produk ini menggabungkan layanan seluler XL dengan layanan fixed broadband XL Home.
Sementara itu, upaya digitalisasi untuk meningkatkan penjualan produk-produk XL Axiata juga terus dilakukan, dari mulai untuk mendeteksi kebutuhan setiap pelanggan berdasarkan profil penggunaan layanan, menyediakan tool digital yang memudahkan pelanggan dalam membeli produk, hingga penyediaan promo sesuai profil pelanggan.
Peningkatan kualitas dan jangkauan jaringan XL Axiata, penyediaan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan, serta digitalisasi untuk peningkatan penjualan, telah berhasil mendorong meningkatnya trafik penggunaan data. Tercatat, selama semester pertama 2021, total trafik layanan meningkat sebesar 33 persen YoY menjadi 2.963 Petabyte.
Peningkatan trafik ini mendorong meningkatnya pendapatan data. Secara triwulanan, pendapatan data di kuartal kedua 2021 meningkat sebesar 9 persen menjadi Rp 5,90 triliun. Tumbuhnya pendapatan data tersebut mampu meningkatkan besaran kontribusi terhadap total pendapatan layanan menjadi sebesar 94 persen.