JawaPos.com – Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Selasa (3/8) lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai program pemerintah mempercepat vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunitas.
Menurut Bambang, pemerintah terus meyakinkan, bahwa vaksin efektif untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19. Sehingga dia mendukung langkah yang dilakukan pemerintah ini untuk menggenjot vaksinasi dengan target pada Agustus ini mencapai 2 juta dosis per hari.
“Saya sangat mendukung apa yang telah dikerjakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Arah dan kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sangat jelas,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet, Kamis (5/8).
Bamsoet mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan kendala terhambatnya vaksinasi Covid-19. Bukan lagi karena masalah haram atau halal vaksin yang diberikan. Melainkan ketakutan warga di swab sebelum vaksinasi untuk memastikan tidak positif sebelum divaksin.
Masih ada kekhawatiran warga hasil swab positif, sehingga takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal. “Terpapar virus Covid-19 bukanlah aib. Jadi bagi tetangga atapun orang di sekitar lingkungan warga yang terkena virus Covid-19, tidak perlu sampai mencap negatif orang yang terkena virus Covid-19,” katanya.
“Justru sebagai tetangga, kita wajib memberikan dukungan, Baik berupa pemberian Sembako dan kebutuhan sehari-hari, maupun dukungan semangat dan doa agar yang bersangkutan bisa segera pulih,” tambahnya.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga memuji kebijakan gas dan rem yang selalu dikedepankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Tentunya kita harus mengerti bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama, tapi juga masyarakat tidak kehilangan mata pencahariannya. Saya rasa sudah sangat pas, kebijakan gas dan rem untuk situasi di tanah air,” ungkapnya.
Bamsoet menuturkan MPR mendukung penuh pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) kepada para tenaga kesehatan (nakes). Sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes. Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac.
“Pemberian booster merupakan penghargaan sekaligus apresiasi negara terhadap para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam peperangan melawan Covid-19. Mereka gigih menjaga keselamatan nyawa pasien, walaupun dengan resiko tinggi tertular Covid-19 dan nyawa sendiri taruhannya. Kerja keras, jasa, dan pengorbanan yang telah mereka dedikasikan tidak boleh dilupakan oleh negara maupun masyarakat,” tuturnya.
Bamsoet menjelaskan, MPR juga mendukung penuh kebijakan pemerintah yang terus memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, baik yang terpapar ataupun terdampak pandemi Covid-19. Secara total, pemerintah telah menyiapkan Rp 203,9 triliun untuk program perlindungan sosial dan Rp 1,3 triliun untuk insentif perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Program tersebut antara lain terdiri dari Program Keluarga Harapan dengan anggaran Rp 37,4 triliun, Kartu Sembako dengan anggaran Rp 43,6 triliun, Diskon Listrik dengan anggaran Rp 6,9 triliun,
Kemudian Bansos Tunai Non-Jabodetabek dengan anggaran Rp 32,4 triliun, Bansos Sembako Jabodetabek dengan anggaran sebesar Rp 6,8 triliun, BLT Dana Desa dengan anggaran Rp 31,8 triliun, Kartu Pra Kerja dengan anggaran Rp 20 triliun, Logistik/Pangan/Sembako dengan anggaran Rp 25 triliun.