JawaPos.com – Kinerja Mitsubishi Motors Indonesia dalam mengatasi masalah recall fuel pum yang dialami cukup cepat. Seperti diketahui Mitsubishi mengumumkan kampanye recall terhadap Xpander pada 22 Juni 2020.
Hingga saat ini masalah perbaikan mobil konsumen yang bermasalah yang sudah teratasi telah mencapai 71 persen. Pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menargetkan sisanya, sekitar 29 persen, akan dirampungkan akhir tahun ini.
Langkah yang diambil MMKSI sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.53 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor.
Hal ini bentuk tanggung jawab dan komitmen Mitsubishi dalam memastikan keamanan dan kenyamanan konsumen. Adapun mobil yang terdampak adalah Xpander produksi tahun 2017 sampai 2019. Total Xpander yang di-recall sebanyak 139.111 unit.
Menurut Boediarto, General Manager of After Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), saat jumpa pers daring, kemarin, konsumen yang mobilnya terdampak bisa mendaftar. Nantinya akan dilakukan pergantian di diler resmi MMKSI secara gratis baik komponen pengganti dan biaya pemasangannya.
“Kami akan terus menjalan kan program ini, sebagai laporan kita sudah mengatasi perbaikan mobil konsumen terkait masalah fuel pump sudah mencapai 71 persen,” kata Boediarto.
Boediarto menambahkan sisanya sekitar 29 persen yang belum diganti, konsumen di imbau untuk langsung datang ke diler resmi untuk melakukan perbaikan dan penggantian. Estimasi pelaksanaan pemeriksaan sekitar 1 jam per unit dan proses pemeriksaan dan perbaikan sekitar 2 jam per unit.
Produk yang bermasalah bisa dilihat dari ID produk fuel pump sesuai dengan daftar mobil terlibat pada program dengan ditemukan gejala dan kriteria berdasarkan pemeriksaan diler.
Dalam investigasi yang dilakukan MMKSI menyebutkan fuel pump di dalam tangki bisa berhenti beroperasi, ini berpotensi mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja.
Kemungkinan penyebabnya adalah impeller (baling-baling) memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar.
Kampanye perbaikan dilakukan untuk pemeriksaan pada label modul fuel pump Xpander produksi tahun 2017 sampai 2019.