JawaPos.com–Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, pemkot tidak terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi masal yang memicu kericuhan di Gedung Serbaguna, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
”Tidak ada keterlibatan Pemkot Medan dalam vaksinasi masal itu. Ingin saya sampaikan, Pancing (Gedung Serbaguna) bukan wilayah Kota Medan,” tegas Bobby seperti dilansir dari Antara di Medan.
Dia memastikan, penyelenggaraan vaksinasi masal tersebut tidak dilakukan Pemkot Medan dan vaksinnya bukan milik Lota Medan.
Penjelasan tersebut disampaikan wali kota untuk menjawab dan sekaligus meluruskan sejumlah pemberitaan yang menyebutkan vaksinasi masal di Kota Medan berakhir dengan kericuhan. Seperti diketahui, pelaksanaan vaksinasi masal dilaporkan sempat ricuh karena ramainya peserta di Gedung Serbaguna, Jalan Willem Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Selasa (3/8).
”Jadi, jangan dibilang di Kota Medan, tetapi Deliserdang yang berbatasan dengan Kota Medan. Dari warga yang mengikuti vaksinasi masal itu, pasti ada masyarakarat Kota Medan, bukan hanya Deliserdang. Itu yang perlu saya sampaikan,” tegas Bobby.
Sentra vaksinasi masal Pemkot Medan dipusatkan di eks Bandara Polonia bekerja sama dengan haladoc dan BUMN. Selain itu, di 105 titik fasilitas kesehatan dengan perincian 41 puskesmas, 30 rumah sakit umum, 17 rumah sakit, dan 17 klinik.
”Setiap vaksinasi masal, kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi menghentikan penyebaran Covid-19 dengan memunculkan herd immunity (kekebalan komunitas),” terang Bobby.
Bobby Nasution menyebutkan, stok vaksin Covid-19 pada pekan kedua Agustus diperkirakan stabil untuk memenuhi target vaksinasi 10.000 orang per hari. ”Insya Allah, pekan kedua pada Agustus stok vaksin untuk masyarakat Kota Medan sudah stabil,” ucap Bobby.
Dia mengakui ketersediaan vaksinasi saat ini masih minim karena pemerintah pusat memfokuskan penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali. Data terakhir Dinas Kesehatan Kota Medan pada 21 Juli, menyebutkan vaksinasi yang sudah dilakukan mencapai 388.845 orang dari target 1.942.998 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Syamsul Nasution mengatakan, kelangkaan vaksin akibat keterlambatan pengiriman stok dari pemerintah pusat. ”Stok vaksin di gudang farmasi di Medan sekitar 150 dosis. ”Jadi untuk sementara, kita hentikan suntikan dosis pertama,” tutur Syamsul Nasution.