JawaPos.com – Sejak awal pandemi Covid-19, beberapa negara telah melaporkan adanya infeksi Sars-COV2 pada hewan. Hal ini juga termasuk infeksi yang terjadi pada satwa liar.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, berdasarkan data Office of International des Epizooties (OIE) selaku organisasi kesehatan hewan dunia, menyatakan secara global, saat ini tercatat 500 kasus pada 10 spesies di 30 negara.
“Penting untuk diketahui, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan yang terinfeksi Covid-19 dapat menularkan virus ke manusia,” kata Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Rabu (4/8).
Karena itu, masyarakat yang memelihara hewan kesayangannya tidak perlu takut dan panik. Namun diimbau untuk selalu merawat dan memenuhi kesejahteraan hewan peliharaan.
Para pemilik hewan yang dinyatakan positif, diminta tidak melakukan kontak dengan hewan. Lalu, pemilik hewan diminta
untuk mengurangi kontak fisik hewan peliharaannya dengan orang yang belum mendapatkan vaksin.
“Pemilik hewan dianjurkan membawa hewan peliharaan ke dokter hewan apabila menunjukkan gejala,” ujar Wiku.
Keterpaparan Covid-19 sebelumnya terjadi pada dua harimau Sumatra yang berada di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Tetapi kini, kedua satwa tersebut telah dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut Provinsi DKI Jakarta.