JawaPos.com – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mendapatkan aduan dari seseorang terkait penayangan olah raga voli pantai wanita dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang ditayangkan stasiun televisi Indosiar. Tayangan tersebut dinilai tidak pantas lantaran para atletnya menggunakan bikini.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo angkat bicara. Dia menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan jam tayang atau cabang olah raga tersebut yang tayang di Indosiar.
“Kami lagi menyelidi karena banyak respons masyarakat dari tayangan itu. Saya sendiri belum nonton. Katanya tayangnya di atas jam 22.00 WIB. Kami mau menyelidiki persisnya. Tadi kami sudah komunikasi dengan pihak tim pemantauan dan pengaduan kami untuk ngecek bukti tayang jam berapa,” kata Mulyo Hadi Purnomo kepada JawaPos.com Rabu (4/8).
Menurutnya, kalaupun tayangan itu tayang di luar pukul 22.00 WIB, belum tentu juga melanggar aturan sehingga KPI harus menjatuhkan sanksi. Bagi KPI, ada pertimbangan lebih lanjut terkait kasus ini.
Hal yang menjadi pertimbangan adalah itu tayangan live yang tidak mungkin dilakukan sensor. “Kalau diblur bisa diblur satu layar itu,” ujarnya.
Pertimbangan lainnya adalah soal aturan cara berpakaian dalam cabang olah raga ini dan seperti apa kelazimannnya. KPI tentu sangat menghargai kelaziman cara berpakaian dalam sebuah cabang olah raga.
“Kalau soal cara berpakaian tergantung kelaziman dari induk organisasi itu. Misalnya renang. Kalau kita bicara renang, ya seperti itu. Memang voli pantai masih bisa menggunakan pakaian yang jauh lebih sopan. Cuma mungkin itu bagian dari kelaziman yang biasa dipakai di olah raga itu. Di sana kan sudah ada aturannya. Nah, kita ikuti aturan dan kelazimannya,” ungkapnya.
Dia menegaskan KPI melakukan pertimbangan matang dalam hal ini demi memberikan penghormatan atas aturan dan kelaziman dalam sebuah cabang olah raga tertentu. KPI tidak bisa memaksakan kehendak.
“Kami nggak mau dianggap oleh induk organisasi bahwa KPI kok lebay banget,” tandas Mulyo Hadi Purnomo.
Sebelumnya, seseorang bernama Siti Musabikha membuat aduan ke KPI terkait penayangan voli pantai dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang dianggap tidak baik dan tidak pantas lantaran para atletnya menggunakan bikini. Aduan itu sempat beredar di media sosial. Dia pun menyesalkan stasiun televisi menayangkannya tanpa melakukan sensor.
“Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olah raga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan. Mengingat, hal vulgar lainnya saja disensor/diblur. Tapi kenapa ini tidak?” keluhnya.
“Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai pengajian Mamah Dedeh, agak ironi sebenarnya. Banyak cabang Olympic lain (yang lebih santun pakaiannya) yang bisa disiarkan. Saya harap KPI bisa menegur Indosiar untuk menggantinya dengan tayangan yang lebih layak. Terima kasih banyak,” imbuhnya.