JawaPos.com – Ambisi PSM Makassar untuk bisa segera mengunci gelar juara musim ini akan menghadapi jalan terjal saat melakoni laga tandang ke markas Madura United FC. Keduanya akan bertanding di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023).
Tren Madura United yang mulai menunjukkan progres peningkatan performa dalam beberapa laga terakhir menjadi satu penilaian tersendiri bagi Pelatih PSM, Bernardo Tavares.
Dia memprediksi laga melawan Madura United akan menjadi ujian yang cukup sulit bagi Juku Eja untuk melanjutkan tren positif mereka yang tak tersentuh kekalahan dalam 11 laga beruntun.
Dia juga tak menampik bahwa PSM punya rekor buruk yang selalu kesulitan kala bertandang ke kandang Madura United.
“Madura (United) tim yang bagus dan mempunyai pemain yang bagus, apalagi ditambah dengan catatan-catatan yang kurang bagus dari PSM. Kita tidak pernah menang sejauh yang saya lihat ke belakang. Ya, kami tidak pernah menang di kandang Madura,” beber pelatih asal Portugal itu.
“Saya prediksi pertandingan nanti akan menjadi pertandingan yang sulit untuk kita,” sambungnya.
Bernardo Tavares berharap Ramadhan Sananta dan kawan-kawan menunjukkan penampilan terbaiknya di laga melawan Madura United, karena tambahan tiga poin dipastikan membuat PSM menyegel gelar juara Liga 1 2022/2023.
“Saya berharap untuk semua elemen yang terlibat pada pertandingan nanti akan menyuguhkan pertandingan yang bagus,” jelas Bernardo Tavares.
Saat ini PSM tengah dalam konfidensi yang cukup tinggi, karena mereka semakin dekat untuk mengakhiri dahaga 24 tahun menjadi juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Sementara Madura United menaruh perhatian khusus kepada pemain kunci PSM, yakni gelandang serang asal Belanda, Wiljan Pluim. Hal itu dibenarkan caretaker Madura United, Rakhmad Basuki.
Rakhmad menilai Wiljan Pluim adalah otak dari permainan PSM yang patut diwaspadai oleh para pemain Madura United. Walau begitu, Rakhmad tak lupa menginstruksikan pemainnya untuk mewaspadai pergerakan pemain lain.
“Ada beberapa pemain yang harus kami waspadai, terutama pemain asing, Pluim (Wiljan) karena dia adalah otak permainan dari PSM,” kata Rakhmad Basuki.
“Tapi, kita tidak ada pengawalan khusus untuk Pluim, siapa yang dekat dia yang akan jaga. Tidak terlalu fokus ke satu pemain. Kita melihat sebagai tim yang punya kreatifitas,” sambungnya.
Melihat kompetisi tinggal menyisakan beberapa laga, dia ingin menyapu bersih sisa laga di kompetisi musim ini dengan meraih hasil positif.
Menurutnya tim berjuluk Laskar Sape Kerrab masih memiliki peluang yang sangat terbuka untuk bisa finis di papan atas. Dia menyebut setidaknya Madura United bisa finis di posisi lima besar pada akhir musim.
“Kita ingin mengakhiri musim ini dengan baik tentunya tiga pertandingan terakhir ini kita harus bisa meraih poin penuh,” ujar Rakhmad. “Karena kita masih punya peluang ke posisi lima besar,” tandasnya.