JawaPos.com – Tidak bisa dimungkiri, dalam 12 tahun terakhir, Manchester City mendominasi Premier League. Separo periode di antaranya berbuah trofi juara kompetisi kasta teratas di Inggris tersebut.
Khususnya sejak City mendatangkan pelatih top seperti Pep Guardiola.
Akan tetapi, City tetap belum yang terbaik dibandingkan rival big six terkait daya tampung stadion.
Kandang City, Stadion Etihad, dengan kapasitas 53.400 penonton hanya mengalahkan Stamford Bridge (Chelsea, 40 ribu penonton) dan Anfield (Liverpool FC, 53.394 penonton).
Masih di bawah Stadion Emirates (Arsenal, 60.704 penonton), kandang baru Tottenham Hotspur (62.850 penonton), apalagi Old Trafford milik Manchester United (75.546 penonton).
Karena itu, sebagaimana dilansir media-media Inggris seperti Daily Mail dan Mirror kemarin (30/3),
Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan sebagai pemilik City siap menggelontorkan GBP 300 juta (Rp 5,58 triliun) untuk memperluas kapasitas Stadion Etihad.
Yang dibidik adalah penambahan kapasitas di tingkat dua North Stand. Bakal ditambahkan 7.700 kursi di area tribun tersebut.
Jadi, Stadion Etihad bisa sejajar dengan Stadion Emirates, Stadion Tottenham Hotspur, maupun London Stadium (West Ham, 66 ribu penonton).
”Proses pembangunan akan dimulai pada November tahun ini dan diperkirakan selesai pada musim 2025–2026,” sebut internal City dalam pernyataannya.
Masa konstruksi direncanakan secara hati-hati agar tidak mengganggu jalannya laga sepak bola.
Perusahaan arsitektur Populous yang sudah merampungkan renovasi markas Spurs dan pembangunan Groupama Stadium (kandang Olympique Lyon) telah dipercaya City untuk merenovasinya.
Bukan hanya penambahan kapasitas Stadion Etihad. Proyek GBP 300 juta juga meliputi pembangunan tiga landmark baru di sekitar stadion. Yakni, area indoor yang bisa dipergunakan untuk konser, Co-op Live Arena. Daya tampungnya 23.500 orang.
Selain itu, City akan membangun fan park yang lokasinya berada di depan area North Stand. Kapasitasnya bisa mencapai 3 ribu orang.
Terakhir, membangun hotel yang lokasinya berada di seberang jalan Etihad Stadium. Lokasi hotel baru tersebut berada di antara Etihad Stadium dan Co-op Live Arena.
Mirror menulis, City sudah melakukan studi kelayakan yang dalam prosesnya menghasilkan 434 tanggapan resmi. Dari jumlah itu, 79 persen mengarah positif.
Adanya proyek tersebut berarti membuat Sheikh Mansour melalui City Football Group telah menggelontorkan dana untuk infrastruktur yang menembus GBP 1 miliar (Rp 18,6 triliun) sejak akuisisi pada 2008.
Yang sudah selesai, antara lain, pembangunan tempat latihan baru, ekspansi South Stand, dan modernisasi area Etihad Campus. Juga membuka City Football Academy pada 2013 yang didukung stadion canggih berkapasitas 7 ribu tempat duduk.