JawaPos.com–Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) berdasar data Kemenpan RB menunjukkan performa Pemprov Jawa Timur meningkat setiap tahun. Jatim mampu mempertahankan predikat A selama sembilan tahun berturut-turut, 2014 hingga 2022.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, IKU Indeks Kesalehan Sosial mengalami peningkatan. Pada 2018, angkanya 62,52. Pada 2022 menjadi 72,03 naik 5,7 poin dari 2021 menjadi 66,33. Capaian itu dinilai melebihi target RKPD 2022 pada rentang 66,38-69,1.
Sama halnya dengan IKU Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, Khofifah menjelaskan, perkembangan IKU IKLH pada kurun lima tahun cenderung meningkat dan berada dalam kategori sedang. Capaian IKLH tertinggi di Pulau Jawa melampaui Jateng sebesar 66,70, DIJ 65,95, Jabar 64,03, dan DKI Jakarta sebesar 54,57.
Untuk IKU Indeks Risiko Bencana, lanjut gubernur, tercatat terus menurun setiap tahun. Hingga 2022 menjadi 108,69 turun 8,57 poin dari 2021 yang sebesar 117,26 dan masuk di kelas sedang. Capaian itu selain mampu memenuhi target RKPD 2022 di rentang 117,26 – 116,26, sekaligus lebih baik dari Indeks Risiko Bencana Nasional di angka 135,56.
”Penurunan Indeks Risiko Bencana dari tahun ke tahun menandakan bahwa Pemprov Jatim semakin serius dalam menanggulangi bencana,” ucap Khofifah.
”Keseriusan ini juga sejalan dengan upaya perubahan paradigma penanggulangan bencana di tingkat global, yaitu dari upaya responsif saat terjadinya bencana, ke upaya preventif yang lebih menitikberatkan pencegahan dan pengelolaan risiko bencana,” tambah dia.