JawaPos.com – Keputusan FIFA membatalkan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 mengundang banyak polemik. Salah satunya sanksi yang membayangi sepak bola Indonesia.
Dalam pernyataan resmi yang diunggah FIFA lewat situs resmi mereka, Rabu (29/3/2023), otoritas tertinggi sepak bola dunia itu tak hanya mengumumkan pencabutan status tuan rumah. Mereka juga telah mempersiapkan hukuman untuk PSSI.
Akan tetapi, FIFA belum membeberkan sanksi apa yang paling tepat dijatuhkan kepada Indonesia. “Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” bunyi pernyataan resmi dari FIFA.
Walau belum ada keputusan, tapi setidaknya ada tiga hukuman yang bisa diberikan FIFA kepada PSSI. Hukumannya pun dirasa cukup berat bagi dunia sepak bola Tanah Air.
1. PSSI Dibekukan FIFA
Jika merujuk dari potensi sanksi yang sempat disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sanksi terberat dari kasus ini adalah pembekuan.
Jika ini terjadi, maka hukuman ini menjadi sanksi terberat. Hukuman ini dapat merembet kemana-mana, karena mempengaruhi banyak aspek sepak bola Tanah Air.
2. Tidak Bisa Berpartisipasi di Agenda FIFA
Hukuman berikutnya bisa saja berkaitan penolakan FIFA untuk PSSI berpartisipasi di semua ajang kalender FIFA.
Ini tentu saja menyakitkan karena semua tim nasional kelompok umur tak bisa mengikuti kejuaraan internasional yang bersifat resmi di bawah naungan FIFA.
3. Sulit Jadi Tuan Rumah di Masa Depan
Hukuman selanjutnya adalah sanksi penghapusan kesempatan untuk kembali dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga, termasuk rencana Indonesia melakukan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Hal ini juga bisa berpengaruh ke level lain, di mana federasi olahraga dunia lainnya dapat mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga, termasuk olimpiade.