JawaPos.com – Sri Yuliwati kebingungan ketika beberapa tetangganya menerima bantuan sosial tunai (BST). Padahal, pengajuannya dilakukan bersamaan. Karena tak kunjung menerima bantuan, warga Pacar Kembang Gang XII/32, Surabaya, itu mengadukan masalah tersebut ke DPRD Surabaya, Selasa (3/8).

Yuli ditemui anggota Fraksi PDI Perjuangan Anas Karno di ruang fraksi. Didampingi Wahono, suaminya, Yuli menceritakan semua keluh kesahnya. ”Sampai sekarang belum mendapatkan apa-apa. Padahal, sudah berkali-kali mengajukan,” ujarnya.

Kondisi ekonomi Yuli memang tergolong tidak mampu. Sehari-hari dia mencari nafkah dengan berjualan gorengan. Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pendapatannya menurun drastis. Yang sebelumnya bisa mendapat Rp 100 ribu–Rp 150 ribu per hari, selama PPKM pendapatan kotornya hanya Rp 50 ribu per hari.

Sang suami pun demikian. Selama bertahun-tahun, Wahono bekerja sebagai tukang becak. Selama pandemi Covid-19 satu tahun terakhir ini, penghasilannya benar-benar tidak menentu. Kadang ada penumpang, kadang tidak ada sama sekali. Hasil kerja keras suami istri itu dipakai untuk menghidupi empat anaknya.

Beberapa kali Yuli mengaku sudah mendatangi kantor kelurahan. Juga, dinas sosial (dinsos) untuk mempertanyakan kelanjutan pengajuan bantuan yang sudah dikirim. Namun, pihak kelurahan maupun dinas hanya meminta Yuli bersabar. Dia berharap bantuan dari pemerintah bisa segera turun untuk meringankan bebannya. ”Saya sudah bolak-balik ke kelurahan dan dinsos untuk mempertanyakan pengajuan saya, tapi belum ada hasil,” ucapnya.

Sementara itu, Anas berterima kasih lantaran Yuli sudah mau jauh-jauh datang ke kantor DPRD Kota Surabaya di Jalan Yos Sudarso untuk menyampaikan keluhannya. Anas memastikan keluhan tersebut akan ditampung dan diteruskan ke dinas terkait. ’’Harapan kami ada perhatian lebih dari dinas. Sakno, mereka ini benar-benar butuh bantuan,” kata Anas.

Wakil ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya itu mengatakan, kasus serupa tidak hanya dialami Yuli. Anas mengaku hampir setiap hari selalu ada warga yang mengeluh masalah bantuan. ’’Akan kami upayakan karena ini memang sudah menjadi tugas kami sebagai wakil rakyat,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anas memberikan satu paket sembako yang memang sudah disiapkan untuk warga yang membutuhkan. Dia juga memberikan sedikit uang tunai kepada Yuli. Air mata perempuan paro baya itu langsung meleleh begitu menerima bantuan dari Anas. ’’Ya, ini ada sedikit rezeki dan semoga bisa meringankan beban njenengan,” ucapnya.

By admin