JawaPos.com–Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya melakukan perbaikan atau pengaspalan jalan berlubang. Jumlahnya hingga ratusan titik lokasi setiap hari di Kota Pahlawan.
Ketersediaan aspal untuk perawatan jalan juga ditingkatkan dua kali lipat. Apabila musim kemarau dialokasikan 60 ton sehari, pada musim hujan bisa mencapai 100 – 120 ton dalam sehari.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengungkapkan, DSDABM tengah menyiapkan satgas yang tersebar di 5 (lima) rayon untuk menghimpun dan menyurvei lokasi jalan rusak yang dilaporkan warga. ”Laporan jalan rusak dari berbagai kanal pengaduan kami respons dengan cepat mulai command center 112, aplikasi wargaku , surat resmi, hingga informasi media sosial,” kata Armuji.
Dia menyampaikan, kawasan atau wilayah yang paling banyak dilakukan perbaikan jalan rusak adalah kawasan Surabaya barat dan Utara. Di Surabaya Barat itu di wilayah Benowo, Sememi, dan Sambikerep. Sedangkan di kawasan Surabaya utara di wilayah Tambak Sarioso, Kalianak, Gadukan, Gresik, Greges, dan Margomulyo.
”Untuk ruas jalan yang menjadi kewenangan jalan Nasional kami minta DSDABM berkoordinasi dengan BBPJN Jawa – Bali. Sehingga, nanti tidak tumpang tindih,” tegas Cak Ji Sapaan akrab Armuji.
Dia menambahkan, perbaikan jalan rusak di Surabaya akan dilakukan cepat, setelah mendapatkan informasi kerusakan jalan. Selain itu, skala prioritas perbaikan jalan berdasar kebutuhan mendesak disusun sedemikian rupa guna memastikan warga Surabaya aman dan nyaman dalam berkendara.