JawaPos.com – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengakui, Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menyarankan, Anies Baswedan untuk memilih cawapres dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Ia menjelaskan, Anies disarankan agar memilih tokoh NU yang memiliki basis massa di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
“Pasti enggak jauh-jauh saran (JK ke Anies) untuk mengambil wakil dari wilayah itu kan. Di dua wilayah itu kan basis NU ya. Artinya dari wilayah Jateng dan Jatim yang dari NU,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (28/3).
Menurut Ali, Anies belum mempunyai elektabilitas yang baik di dua wilayah tersebut. Oleh karena itu, dengan mengambil pilihan pendamping dari dua daerah itu, akan membuka kans menang Pilpres 2024 semakin besar.
“Sehingga kalau mas Anies ingin menang harus pikirkan orang dari wilayah itu. Artinya pak JK juga berikan kriteria,” ungkap Ali.
Ia menambahkan, pihaknya mendukung Anies sebagai capres di pesta demokrasi tentu memiliki tujuan untuk menang.
Sehingga, diharapkan partai politik (parpol) lainnya bisa mempertimbangkan usulan JK tersebut.
Meski demikian, dirinya tak mengetahui sosok nama bakal cawapres yang diusulkan JK.
“Tak menjurus ke nama. Di Jatim itu banyak tokoh NU dan memenuhi kriteria itu. Tak harus Bu Khofifah. Ada banyak tokoh-tokoh NU yang dalam hal ini yang untuk berdampingan dengan mas Anies,” tegas Ali.
Sebelumnya, JK mengaku sudah menyetorkan nama cawapres untuk Anies Baswedan dalam menghadapi Pilpres 2024. Namun, soal nama cawapres yang ia sodorkan ke Anies Baswedan bakal dipilih atau tidak, tergantung yang bersangkutan.
“Ada lah pasti, tergantung Anies saja mana yang menurut pandangan dia dan partai-partai mana yang cocok,” ucap Jusuf Kalla, di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).