JawaPos.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Jogjakarta menyiapkan 70 lokasi penukaran uang pecahan baru emisi tahun 2022 saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebanyak 70 titik lokasi penukaran tersebut terdiri dari kas keliling BI sebanyak sembilan titik, kas keliling bersama 12 titik, dan loket penukaran perbankan 49 titik.
“BI DIJ bekerja sama dengan perbankan DIJ membuka layanan penukaran melalui loket perbankan dan membuka layanan kas keliling bersama yang tersebar di berbagai titik,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIJ Budiharto Setyawan, Senin (27/3).
Budiharto menyampaikan, penukaran uang juga dapat dilayani melalui sarana digital dengan memesan layanan maksimal sebesar Rp 3,8 juta per orang yang terdiri atas pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 masing-masing per pak berisi 100 lembar melalui aplikasi PINTAR atau https://pintar.bi.go.id.
Selain kas keliling kepada masyarakat, BI DIJ juga mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Penarikan Uang Lusuh dan Optimalisasi Pengedaran (Jang Koin (SIPUL-OPUK) yang dapat diakses melalui https://sipulopuk.com. “Mengimbau masyarakat melakukan penukaran uang hanya melalui tempat resmi yang lokasinya sudah ditentukan untuk menjamin keaslian dan kualitas uang rupiah,” kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran 2023 di DIJ, lanjutnya, BI menyiapkan uang kartal sebesar Rp 5,3 triliun. Sementara secara nasional, Bank Indonesia pada 2023 menyiapkan uang tunai senilai Rp 195 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai layak edar, serta membuka layanan di 5.066 titik di seluruh Indonesia atau bertambah 377 titik dari tahun lalu.
“BI DIJ mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian rupiah dan merawat uang rupiah sebagai bentuk cinta rupiah,” kata dia.