JawaPos.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memulai Safari Ramadan 1444 H di DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini, ia menyoroti pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia melalui pendidikan.
Di era kepemimpinan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, ia mengatakan bahwa untuk menciptakan SDM yang unggul diadakan program beasiswa Bidikmisi untuk para mahasiswa kurang mampu. Hal itu menurutnya akan terus dilanjutkan
“Program beasiswa Bidikmisi, sekarang namanya KIP, akan terus dilanjutkan. Semangatnya adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada generasi bangsa untuk menempuh pendidikan tinggi,” katanya di hadapan 600-an mahasiswa/i penerima beasiswa Bidikmisi yang hadir, Senin (27/3).
AHY menyebut bahwa melalui program besutan ayahnya itu, saat ini telah meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari 6,3 juta pada 2005 menjadi 11,3 juta pada 2013.
“Kita tahu, kebodohan adalah sumber dari kemiskinan. Kita tak ingin ada yang miskin dan bodoh di negara kita. Indonesia untuk semua, tidak boleh hanya untuk satu gelintir kelompok saja,” serunya kepada para hadirin.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menjelaskan, Partai Demokrat Jakarta juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa melalui program beasiswa Bidikmisi yang digagas Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengatakan, Demokrat Jakarta telah memfasilitasi sekitar 7.000-an lebih mahasiswa Jakarta yang tidak mampu secara ekonomi untuk bisa meneruskan pendidikannya berkat program Bidikmisi di beberapa perguruan tinggi.
Untuk diketahui, program Bidikmisi merupakan program beasiswa yang dilaksanakan dalam 100 hari pemerintahan SBY melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah Menteri Mohammad Nuh saat itu. Bidikmisi membiayai seluruh biaya siswa kurang mampu untuk melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi.
Setiap siswa mendapatkan bantuan hingga Rp 6.000.000,00 untuk setiap semester dengan rincian Rp 2.400.000,00 untuk biaya kuliah dan Rp 4.800.000,00 untuk biaya hidup. Awalnya program ini hanya berupa keputusan menteri lalu dinaikkan menjadi PP No 66 tahun 2011 hingga UU No 12 tentang Perguruan Tinggi.
“Dalam kick off Safari Ramadan 1444H ini, mas Ketum AHY juga memotivasi generasi bangsa untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, termasuk kepada 600 mahasiswa Bidikmisi perwakilan yang ada di Jakarta Timur ini. Kualitas SDM selalu menjadi prioritas kami agar bangsa ini bisa bersaing dengan bangsa lain ke depannya,” tandas Mujiyono.