JawaPos.com – Pengacara David Ozora, 17, Melissa Anggraini, membongkar riwayat percakapan WhatsApp (WA) antara David dan AG, 15. Satu hal yang mengejutkan ternyata AG sering mengirimkan foto koleksi pribadi ke anak Jonathan Latumahina ini yang membuat David risih dan menegur AG.
Melissa Anggraini juga menyebut tuduhan pada kliennya soal aksi tidak senonoh kepada Agnes tidak mendasar dan tidak ada bukti kuat. Mellisa mengungkap, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti yang didapat dari ponsel pribadi David Ozora. Dalam riwayat percakapan WA antara David dengan Agnes, Melissa membeberkan kliennya sebenarnya risih dengan kelakuan Agnes.
Pasalnya, Agnes sering mengirimkan foto koleksi pribadinya kepada David tanpa diminta. “Sejak tanggal 25 Januari 2023 sampai hari H peristiwa penganiayaan, AG itu intens banget melakukan komunikasi dengan D. Dia selalu minta perhatian, selalu memberi tahu ini itu, bahkan kirim foto terus ke klien kami,” ungkap Melissa, seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Senin (27/3).
Melissa memohon pihak-pihak tersebut tidak menyudutkan kliennya. Terlebih, tindakan tak senonoh yang disebut-sebut dilakukan David itu tidak benar. “Ada satu kejadian dimana AG ngirim foto dan D langsung bilang, ‘Ngapain sih ngirim PAP’. Jadi D sebenarnya enggak suka juga dikirim chat dari AG,” lanjut Melissa Anggraini.
Melissa Anggraeni, mengungkap pelaku anak Agnes Gracia (15) sempat menghapus beberapa chat ketika menghubungi David. Agnes menghapus chat kepada David di hari penganiayaan terjadi pada 20 Februari lalu. “Iya benar. Itu kita lihat chat di tanggal 20 Februari. Kalau dihapus kan kelihatan ada tanda dihapus gitu,” kata Melissa.
Melissa menuturkan ada pula chat dari Mario Dandy Satriyo melalui telepon seluler Agnes. Namun, ia memastikan, beberapa chat di hari kejadian kekerasan terhadap David telah dihapus. “Katanya ada chat dari Mario juga pakai handphoneya AG, kita nggak tahu. Kita melihat itu dihapus semua di hari kejadian,” kata dia.
Melissa mengungkap chat yang dihapus Agnes lumayan banyak. Sedangkan pesan ancaman dari Agnes yang akan membawa Brimob seperti yang viral di media sosial, tidak dihapus. “Pokoknya beberapa yang di bawah, kalau yang Brimob itu yang di atas, nggak dihapus itu,” sebutnya.
“Yang dihapus lumayan,” tambahnya.
Melissa menduga chat yang banyak dihapus berupa pesan suara atau voice note hingga ancaman intimidasi terhadap David. Sebab, David sempat diancam melalui pesan singkat sebelum dianiaya. “Kayaknya yang banyak dihapus itu yang voice note atau ancaman intimidasi. Kan tadinya nggak mau turun David ini, tapi mereka mengancam kan kalau nggak David turun, mereka yang naik,” kata dia.
Melissa mengatakan hal tersebut telah disampaikan kepada penyidik. Ia juga mengatakan chat yang dihapus tersebut telah dipulihkan. “Kita sudah sampaikan juga ke penyidik terkait hal itu. Tanpa kita minta, sudah dipulihkan. Biar nanti itu jadi bahan di persidangan,” pungkasnya.