JawaPos.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi pendirian Rumah Oksigen Gotong Royong untuk membantu menangani pasien positif Covid-19.
”Saya sangat berterima kasih kepada kalangan swasta yang telah bergotong royong ikut terlibat dalam mengatasi pandemi COVID-19 melalui Rumah Oksigen ini,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa (3/8).
Rumah Oksigen Gotong Royong dapat menampung 500 pasien dan mulai beroperasi 2 agustus 2021 ini. Pendirian Rumah Oksigen itu merupakan kontribusi dari pihak swasta antara lain GoTo (perusahaan merger Gojek dan Tokopedia), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Aneka Gas Industri (Samator Grup), PT Master Steel, Tripatra Engineering, dan Halodoc.
Rumah Oksigen berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur, berada dekat pabrik suplai oksigen Samator Group. Fasilitas kesehatan itu merupakan tempat isolasi bagi pasien bergejala ringan.
Pasien positif Covid-19 yang diisolasi di sana dapat dengan mudah mengakses oksigen. Selain oksigen, pasien positif Covid-19 juga akan mendapat obat perawatan Covid-19.
Ketua Satgas Kadin Perang melawan Pendemi, Joseph Pangalila mengatakan ada beberapa persyaratan bagi pasien positif Covid-19 untuk dapat mengakses Rumah Oksigen yakni, warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau Kartu Indonesia Anak (KIA) bagi pasien yang berusia di bawah 18 tahun.
Selain itu, harus membawa hasil Swab Test PCR/Antigen Positive Covid-19. Kemudian, pasien Covid-19 dengan Saturasi Oksigen diatas 90 persen
Selain itu, tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol, contoh komorbid seperti diabetes/kencing manis, darah tinggi/hipertensi, penyakit ginjal kronis, dan lainnya. Pasien juga diimbau untuk membawa pakaian dan perlengkapan pribadi.
”Rumah Oksigen Gotong Royong tidak menyediakan pakaian, fasilitas binatu atau laundry, dan tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas mencuci pakaian,” ujar Joseph.
Tidak diperbolehkan merokok dan membawa pemantik api karena dapat menyebabkan ledakan.
“Pasien dikirim oleh Puskesmas atau RS, atau bisa mendaftar melalui halodoc dan akan disaring di Rumah Oksigen,” pungkasnya.