JawaPos.com–Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berkunjung ke Provinsi Papua mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kunjungan itu dalam rangka peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, beberapa waktu lalu.
Bahlil yang juga putra asli Papua itu bangga dengan berdirinya PYCH sebagai bentuk kepedulian pemerintah memberikan perhatian dan dorongan generasi muda Papua untuk terus berkembang menghadapi tantangan zaman.
”Mendampingi Bapak Presiden @jokowi meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura yang dibangun untuk memberikan pendampingan usaha maupun kegiatan masyarakat, khususnya bagi generasi muda Papua,” ujar Bahlil, dikutip dari akun Instagram @bahlillahadalia, Sabtu (25/3).
Bahlil menambahkan, PYCH dapat menjadi wadah yang bisa dimanfaatkan semua kalangan masyarakat Papua untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di dalam PYCH terdapat Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang berfungsi memberikan pelatihan dan pendampingan.
Bahlil mengatakan beberapa program juga telah digagas seperti sekolah musik dan lagu serta pendampingan bagi pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
”Sanggar ini akan memberikan berbagai pelatihan bagi anak-anak jalanan hingga anak-anak putus sekolah agar mereka tetap mendapatkan bimbingan dengan berbagai program telah diadakan. Seperti, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sekolah musik dan lagu, serta UMKM,” ucap Bahlil.
Dengan diresmikannya PYCH, Bahlil berharap dan mendukung generasi muda Papua menyalurkan dan mengasah kreativitasnya, serta mendorong kemajuan usaha yang dirintis anak-anak muda Papua.
”Dengan aktifnya anak-anak muda Papua berkegiatan di PYCH ini, kami harapkan dapat mendorong tumbuhnya kreativitas dan kemajuan usaha mereka,” ungkap Bahlil.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan fasilitas di PYCH memberikan ruang bagi pemuda-pemudi Papua untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi di berbagai bidang yang dimiliki anak muda Papua. Presiden mengaku bangga dan senang melihat produk-produk kreasi dan inovasi anak muda Papua yang ada di PYCH mulai dari produk fashion, musik, fotografi, peternakan, perikanan, dan teknologi platform aplikasi.
”Semuanya ada di PYCH, dari mulai tadi masuk di pembuatan handphone, pembuatan laptop, kemudian ada podcast, ada studio musik, ada studio untuk fotografi,” urai Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, keberadaan PYCH sangat tepat untuk menghadapi bonus demografi yang akan terjadi pada 2035. Penduduk Indonesia akan didominasi usia produktif yang memerlukan wadah dan peluang kerja, keberadaan PYCH memacu pengembangan SDM di Tanah Papua.
”Kalau ini diteruskan, anak-anak muda di provinsi yang lain ketinggalan dengan anak-anak muda di Papua. Ada desainer untuk pakaian-pakaian etnik Papua yang didesain, diberikan warna, sehingga di situ betul-betul diferensiasinya kelihatan sekali. Saya sangat kagum atas kecepatan yang terjadi di sini,” ungkap Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi membeberkan pemerintah berencana membangun ruang SDM seperti PYCH di provinsi lain. Rencana itu, sudah disampaikan kepada Kepala BIN Budi Gunawan.
”Saya minta agar juga dibangun di NTT, di Papua Barat, kemudian di Maluku, dan Aceh, mulai tahun ini. Sehingga, selesainya tahun depan, niru semua yang ada di sini, ini sudah sangat bagus,” kata Presiden Jokowi.
Pembangunan PYCH merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Istana Negara pada 2019, antara Presiden Jokowi dan sejumlah anak muda Papua yang memiliki cita-cita untuk meningkatkan SDM di Papua.
Saat peresmian, selain didampingi Menteri Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi juga turut ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, serta founder PYCH Simon Tabuni.