JawaPos.com–Salah seorang guru ekstrakurikuler (ekskul) SD dan SMP negeri Surabaya mengaku, guru honorer Surabaya hanya diberikan 11 kali dalam setahun.
Bahkan, lanjut dia, ada juga guru ekskul Surabaya yang hanya menerima 9 atau 10 kali honor dalam setahun.
”Padahal, kita tahu jika setahun itu ada 12 bulan. Kami ini hanya pengajar ekskul. Terus kami harus tanya ke siapa. Ke mana uang honor kami?” ucap dia yang enggan disebut namanya.
Dia menyatakan, praktik pemberian honor yang tak lengkap 12 kali dalam setahun itu, berjalan sejak 2017. Dia berharap ada kejelasan dan butuh campur tangan dari wali Kota Surabaya.
”Jangan pandang kami ini hanya mengajar ekskul. Kami mengajar tari, melukis ada juga. Itu termasuk tambahan pelajaran yang bisa membantu menambah kreativitas siswa,” papar dia.
Sebelumnya, sebagian guru ekstrakurikuler (ekskul) sekolah di jenjang SD dan SMP negeri di Surabaya menjerit. Para guru tersebut mengaku honor mengajarnya tidak kunjung cair hingga kemarin.
Salah seorang guru ekskul yang ditemui JawaPos.com mengatakan, seharusnya honor guru ekskul SD dan SMP negeri Surabaya cair sebulan sekali. Namun sejak Januari, honor itu mandek.
”Kami masih mendata terus siapa saja yang belum dapat honor. Ada yang sudah dapat, tapi ada juga yang belum,” ujar salah seorang guru honorer Surabaya yang enggan disebutkan namanya itu.