JawaPos.com – Tahun lalu nama boyband Cantopop asal Hongkong MIRROR mendadak viral. Grup itu jadi perbincangan hangat pascainsiden panggung di Hongkong Coliseum pada 28 Juli lalu. Ketika mereka tampil, layar video gantung tiba-tiba jatuh dan menghantam Moses Li Kai-yin atau Mo Li dan Chang Tsz-fung.
Saat itu show segera dihentikan. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit. Mo Li juga sempat mengalami kritis lantaran layar menimpa kepalanya. Seluruh sisa jadwal MIRROR segera dibatalkan.
Pihak agensi menyatakan grup hiatus. Setelah sembilan bulan, grup beranggota 12 personel itu kembali. Pekan lalu, mereka mengumumkan rilis Rumours, single perdana berbahasa Inggris.
Lo menjelaskan, lagu itu punya lirik dan makna yang simpel. Yakni, seorang pria yang berusaha menepis rumor tentangnya pada sang kekasih.
’’Tapi, proyek itu sangat spesial. Mimpi kami untuk rekaman lagu berbahasa Inggris terwujud. Dance-nya juga spesial karena koreografinya paling kompleks di sepanjang penampilan kami. Kurasa, fans bakal terkejut dengan hal itu,’’ paparnya dalam wawancara dengan Billboard yang dirilis, Jumat (24/3).
Stanley dan Lui menambahkan, Rumours juga menjadi salah satu rilisan penting. ’’Kami ingin menyapa fans di luar Hongkong. Kurasa, lagu ini juga bakal mengantar kami lebih jauh, semoga,’’ lanjut Lui.
Stanley menambahkan, proses rekaman single itu juga menantang. Tak semua personel fasih berbahasa Inggris. Tantangan lainnya, rekaman itu adalah rilisan pertama pascainsiden traumatis tahun lalu. Mereka mengaku masih dalam tahap pemulihan.
’’Tragedi itu sangat memengaruhi kami, tentu saja. Tapi, hal itu juga mengajari kami untuk menghargai segalanya: pekerjaan, sahabat, dan kesempatan tampil di panggung,’’ tegas Stanley, personel tertua MIRROR.
Dia menjelaskan, comeback merupakan hal yang tak terelakkan. ’’Banyak orang mencari kami. Bagaimanapun, bagi penggemar, kami adalah idola. Kami harus mampu bangkit lagi,’’ imbuhnya.
Lui menilai, proses bangkit itu didukung rekan seprofesi, fans, serta pihak agensi. ’’Kami belum bisa bilang kami sudah baik-baik saja. Namun, kami saat ini sudah siap berkarya dan tampil kembali di panggung,’’ lanjutnya.
Di comeback Rumours, MIRROR masih tampil tanpa Mo Li dan Chang. Stanley menjelaskan, mereka masih saling kontak hingga kini. ’’Keduanya dalam keadaan baik, proses pemulihan berjalan lancar,’’ kata Stanley.
Terkait kondisi Mo, pihak orang tua menyatakan bahwa dancer sekaligus koreografer itu masih menjalani fisioterapi. Di akhir tahun lalu, saraf Mo dikabarkan sudah membaik.
Tentang MIRROR
– Merupakan boyband permanen hasil ajang survival Good Night Show–King Maker musim pertama. MIRROR memulai debut pada 2018.
– Terdiri atas 12 orang, dengan rentang usia 23–34 tahun.
– Tergabung di agensi hiburan MakerVille. Khusus rilisan Rumours, agensi mereka bekerja sama dengan Sony Music Hong Kong.
– Mencapai puncak karier mereka pada 2020. Saat itu mereka melejit lewat ballad We All Are dan disusul Warrior.
– Setiap personel juga aktif di luar grup, antara lain, drama dan film, single solo, serta variety show. Beberapa personel –termasuk Mo– juga berstatus koreografer dan dancer profesional.