JawaPos.com – Bayern Munchen mendapat persaingan ketat dari Borussia Dortmund dalam perebutan juara Bundesliga musim ini. Kini Bayern malah berada di bawah BVB –sebutan Borussia Dortmund.
Di Liga Champions, Die Roten –sebutan Bayern Munchen– juga dihadang jagoan Inggris asuhan Pep Guardiola, Manchester City, pada perempat final.
Situasi yang membuat Bayern secara mengejutkan memutus kerja sama dengan Julian Nagelsmann sebagai der trainer. Nagelsmann menangani Bayern sejak musim lalu.
Sebagai gantinya, Die Roten memilih Thomas Tuchel.
Laporan L’Equipe menyebutkan, Tuchel menandatangani kontrak selama 2,5 musim yang akan membuatnya berada di Bayern sampai musim panas 2025.
Si Profesor –julukan Tuchel– rencananya memimpin latihan di Sabener Strasse pada Senin (27/3). ”Selamat datang kembali, Thomas,” sindir CEO BVB Hans-Joachim Watzke kepada SID.
”Memecat pelatih bernilai EUR 25 juta (Rp 407,5 miliar, Nagelsmann, Red) sebelum laga terpenting musim ini (Der Klassiker, 1 April 2023) dan menggantinya dengan mantan der trainer yang dibenci fans. Sungguh ironis,” kicau jurnalis olahraga Tobias Escher di akun Twitter-nya.
Meski terlihat ironis, Bayern tentu sudah mempertimbangkan alasannya. Tuchel yang berpengalaman dua musim (2015–2017) menangani BVB dianggap sebagai sosok spesialis menghadapi Der Klassiker.
Total sudah 18 kali Tuchel menjalaninya atau laga terbanyak dalam karier kepelatihannya.
Pada musim ini, Nagelsmann gagal memenangi Der Klassiker lantaran bermain seri 2-2 dalam spieltag kesembilan di Signal Iduna Park, kandang BVB (9/10/2022).
Untuk Liga Champions, Tuchel diharapkan Bayern sebagai penghadang Pep. Semasa menangani Chelsea, pelatih 49 tahun itu lebih banyak menang (3 kali) berbanding kalah (2 kali) saat menghadapi City-nya Pep. Itu termasuk final Liga Champions 2021.
”Relasi yang tidak hangat dengan dewan direksi Bayern serta friksi dengan Manuel Neuer (kapten sekaligus kiper Bayern, Red) menjadi alasan lain pemecatan Julian (Nagelsmann, Red),” ulas Bild.
Petinggi Bayern pun pernah memberi peringatan kepada Nagelsmann karena pelatih 35 tahun itu tidak memberi contoh bagus bagi pemain muda terkait penampilan maupun attitude. Salah satunya ketika naik moge ke Sabener Strasse.
Ironis bagi Nagelsmann, kabar dirinya dipecat datang saat dia sedang bermain ski di Zillertal, Austria.
Para pemain Bayern pun terkejut dengan pemecatan Nagelsmann. Seperti yang diungkapkan gelandang Joshua Kimmich.
”Meski begitu, bagi saya, dia (Nagelsmann) tetap satu di antara tiga pelatih top yang pernah saya rasakan sentuhan tangan dinginnya,” ungkapnya dalam konferensi pers menjelang laga persahabatan antara Jerman versus Peru di Mainz.
Meski sempat dikabarkan kecewa dengan kebijakan Nagelsmann, bek kanan pinjaman dari Manchester City Joao Cancelo tidak berharap pergantian pelatih terjadi di Bayern.
”Berarti saya juga harus secepatnya beradaptasi dengan sistem pelatih yang baru,” kata Cancelo.