JawaPos.com – Warganet di media sosial Twitter dibuat geram dengan komentar sebuah akun yang diduga adalah pegawai Bea Cukai. Widy Heriyanto dengan akun Twitter @wadawidy membuat tweet balasan dengan menyebut warganet babu atau pembantu.
Kejadian itu bermula saat warganet membahas pengenaan pajak oleh Bea Cukai terhadap barang bawaan WNI dari luar negeri. Sebelumnya, seorang perempuan WNI yang tinggal di Jepang dan menang kontes menyanyi di Jepang, pialanya dikenakan bea masuk Rp 4 juta oleh Bea Cukai.
Muncul juga pengakuan warganet lain, seorang developer game yang bingung karena Devkit (developer kit) untuk membuat game, yang diberikan secara gratis dari Singapura. Tetapi saat masuk ke Indonesia, dikenakan pajak bea masuk. Banyak warganet yang mengomentari unggahan tersebut, salah satunya seorang warganet dengan nama akun @wadawidy.
Seperti dilansir Bali Express (Jawa Pos Group), bukannya mengedukasi, akun @wadawidy menyebut warganet sebagai babu yang terus membela developer tersebut.
“Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan. Para babu sibuk belain tuannya,” tulis akun @wadawidy.
Setelah muncul cuitan tersebut, sang developer game tersebut pun mencari informasi dari akun itu. Kemudian, diketahui pemilik akun @wadawidy diduga adalah pegawai bea cukai.
“Halo mas Widy Heriyanto, keliatannya mas dari bea cukai ya? Mungkin mas yang literasi peraturannya paling hebat bisa jelasin kenapa banyak banget WNI yang komplen?. Sedangkan saya di Singapura tidak pernah mendapatkan perlakuan atau masalah seperti yang saya dapat di bea cukai IND?” tulisnya di akun @kerissakti.
Banyak warganet yang mengutuk keras dan menyayangkan tindakan kasar akun yang diduga oknum pegawai bea cukai di media sosial.